
RADAR JOGJA – Ribuan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) yang akan diturunkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purworejo 2020 mengikuti rapid tes, Sabtu (28/11). Kegiatan rapid tes dilakukan di puskemas terdekat dari domisili petugas.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan jika seluruh Pengawas TPS dalam kondisi sehat, bebas dari virus Covid-19. Jika ada petugas yang dilakukan pemeriksaan rapid menunjukkan reaktif akan ditindaklanjuti lagi.
“Jadi kalau ada yang reaktif, merea akan mengikuti rapid lagi ditanggal 3 Desember,” kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Purworejo, Abdul Azis, Sabtu (28/10) saat melakukan monitoring kegiatan rapid test di Kecamatan Purworejo.
Menurut Aziz, jika dari hasil rapid tanggal 3 Desember masih tetap reaktif, maka petugas akan dilakukan penggantian. “Rapid test tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menyediakan handsanitazer, sarana cuci tangan dan menjaga jarak,” kata Aziz.
Aziz menambahkan, Di lapangan sendiri memang tidak semunya dilakukan di Puskemas. Beberapa kecamatan memanfaatkan aula kecamatan untuk pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan besarnya jumlah petugas yang dilakukan pemeriksaan secara massal. “Jadi memang pelaksanaan rapid ini kita melihat kondisi lapangan,” tambahnya.
Koordinator Hukum Humas Data dan Informasi Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi mengatakan, kegiatan rapid test tersebut merupakan rangkaian cek kesehatan yang diikuti seluruh jajaran pengawas pemilu, mulai dari Bawaslu, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa hingga Pengawas TPS.
“Cek kesehatan berupa rapid test ini merupakan komitmen Bawaslu dalam mewujudkan pemilihan bupati dan wakil bupati yang bermartabat dan sehat,”ujarnya. (udi/sky)
