Pengembangan Jipang Ketan Jadi Daya Tarik Wisata

Pengembangan Jipang Ketan Jadi Daya Tarik Wisata
Jipang beras ketan merupakan makanan khas Kabupaten Purworejo yang mampu menembus pasar nasional.

RADAR PURWOREJO Kabupaten Purworejo kaya makanan khas. Salah satunya yakni jipang ketan.

Makanan tradisional yang bahan utamanya beras ketan ini merupakan cemilan yang eksis sejak dulu. Jajanan jaman dulu (jadul).

Rasanya enak. Ada manis. Ada gurih. Legit.

Agak lengket. Sebab, pembuatannya dicampur air nira (badhek).

Jipang beras ketan adalah makanan khas Desa Luwenglor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Jipang ketan tak hanya digemari masyarakat setempat. Jipang ketan, bahkan, sudah tembus pasar nasional.

Ada sekitar enam puluh pembuat jipang ketan di Desa Luwenglor. Ini menunjukkan jipang ketan memiliki potensi untuk dikembangkan. Termasuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha dan standardisasi kualitas produk.

“Kami akan membantu mempromosikan potensi jipang ketan Desa Luwenglor sebagai daya tarik wisata baru di Kabupaten Purworejo,” ungkap Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi Pariwsata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo Dyah Woro dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Potensi Lokal Makanan Jipang (Olahan Beras) di Desa Luwenglor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Senin (29/4).

Dia menyebutkan, kuliner jipang ketan menjadikan daya tarik wisata kuliner di Kabupaten Purworejo. “Jipang ketan perlu digali lagi mengenai asal usulnya sehingga cerita tersebut dapat dijadikan sebagai story telling produk bagi wisatawan yang akan berkunjung,” ujarnya.

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah informasi tanggal kedarluwarsa produk. Ini harus dicantumkan pada kemasan produk.

Selain itu, perlu adanya kegiatan penunjang sebagai daya tarik wisata. Mialnya, kegiatan nderes atau pengolahan jipang ketan yang bisa dijadikan sebagai tontonan maupun edukasi bagi wisatawan. (han/din/amd/er)

Lainnya