
RADAR PURWOREJO Semangat yang dipadu kebersamaan terbukti mampu menghadirkan karya luar biasa. Ini dibuktikan Pemerintah Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, dengan merangkul masyarakat untuk mengangkat potensi desa.
Kini Desa Munggangsari memiliki rest area. Lengkap dengan showroom (ruang pamer) produk usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) dari 32 desa di Kecamatan Grabag. Showroom ini menjadi pusat oleh-oleh yang menyediakan berbagai produk khas Kecamatan Grabag.
Batu pijakan pertama yakni jambu kristal tanpa biji yang diberi brand dengan nama Tanwidji. Omzetnya mencapai ratusan juta rupiah tiap bulan.
Produk turunan dari jambu kristal tanpa biji pun sudah mulai diproduksi. Ada banyak olahan makanan atau camilan.
Showroom itu juga menjual kopi, jenang, telur asin, emping, lanting, temulawak, keripik singkong, serabi, dan clorot. Semuanya terkemas rapi laiknya produk pabrikan.
Clorot dari Desa Roworejo dan Desa Ngaglik dikemas dengan plastik yang dilengkapi logo produk yang sangat meyakinkan. Gula jahe dari Desa Munggangsari. Kue semprong dari Desa Kese. Telur asin dari Desa Sumber Agung dan Desa Tlepok Wetan. Gula merah dari Desa Wonounggul.
Berbagai jenis kerajinan tangan juga dipajang di showroom tersebut. Di antaranya, vas bunga dari anyaman dan batik.
“Produk UMKM yang masuk di sini melalui sistem konsinyasi. Kisaran harganya beragam dan murah,” ucap Siti Halimah, 21, karyawan showroom, kemarin (9/4). (tom/din/amd/er)
