RADAR PURWOREJO Bulan puasa adalah bulan penuh berkah dan sangat indah bagi umat muslim. Salah satu aktivitas yang kerap dilakukan yakni tradisi gugah sahur, seperti yang dilakukan muda-mudi di Dusun Kalongan, Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano. Tradisi ini sudah berjalan turun temurun,puluhan tahun.
Haryono, warga Kalongan mengatakan, tradisi gugah sahur harus dilestarikan, sebab banyak manfaatnya. Yakni embantu membangunkan warga sekaligus menjadi hiburan dalam menjalankan ibadah puasa agar tidak telat bersantap sahur. “Masyarakat sangat mengapresiasi, warga selalu keluar rumah bahkan ada yang ikut terlarut dengan alunan musik yang dimainkan,” katanya, kemarin (18/4).
Dijelaskan, tradisi gugah sahur rutin dilakukan dua kali dalam seminggu. Para pemuda ini berkeliling desa menggunakan mobil dilengkapi dengan drum, saron, angklung. Sebuah perpaduan antara modern dan tradisional.
“Ketika satu keluarga memiliki anak dan sedang mengajarkan untuk berpuasa, tim gugah sahur biasanya menjadi hal menarik untuk memberikan semangat pada anak-anak untuk menjalin puasa, semangat itu menjadi contoh,” jelasnya.
Iwan Sucandra, mengungkapkan, mereka biasanya berkumpul di salah satu titik untuk mengawali kegiatan gugah sahur. “Kami biasa mulai pukul 02.00 hingga pukul 03.00, kami bawahan musik Islami, membawakan lagu-lagu Ramadan,” ungkapnya. (tom/din/er)
