Proyek Hotel Ibis dan Novotel Dilanjutkan

Proyek Hotel Ibis dan Novotel Dilanjutkan
Suasana audiensi antara pihak hotel Ibis dan Novotel, Masyarakat Padukuhan Seling dan Bupati Kulonprogo, di Pemkab Kulonprogo Senin (26/4).

KULONPROGO Proyek pembangunan Hotel Ibis dan Novotel di Padukuhan Seling, Kalurahan Temon, Kabupaten Kulonprogo dianggap selesai. Dan proyek pembangunan dua hotel itu dilanjutkan. Permasalahan tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak setelah melakukan audiensi dengan Bupati Kulonprogo Sutedjo, kemarin (26/4).

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan dengan sudah selesainya permasalahan antara warga dengan pelaksana proyek diharapkan kedua belah pihak bisa saling menyesuaikan diri dan menerima. Terlebih kepada pihak hotel yang kini telah menjadi bagian dari Padukuhan Seling.

Menurut Sutedjo, pihak hotel harus bisa menyesuaikan diri dengan adat, tradisi, budaya dan kebiasaan warga sekitar. Lebih dari itu komunikasi antara kedua belah pihak juga harus selalu dijaga agar tidak kembali menimbulkan permasalahan. “Artinya harus bisa saling membantu dan bekerjasama, serta gotong royong,’’harapnya.

Untuk diketahui, ada tujuh poin kesepakatan yang sudah dibentuk kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang sempat muncul. Yakni dengan pompanisasi dan pembuatan drainase, karena sebelumnya material buangan proyek membuat macet saluran irigasi warga.

Selanjutnya permasalahan terkait kerja lembur yang dilakukan oleh para pekerja proyek yang sebelumnya dilakukan hingga Subuh kini dibatasi hingga pukul 21.00. Gugus tugas Covid-19 tingkat kalurahan kini juga melakukan pengawasan, karena sebelumnya warga mempersalahkan adanya pekerja proyek yang tidak patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

Aktivitas pekerja proyek yang dinilai mengganggu ketertiban masyarakat kini juga telah diselesaikan dengan penertiban. Warga terdampak juga meminta CSR dan telah dipenuhi pelaksana proyek. Terakhir, warga meminta untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan hotel. Masalah tersebut disanggupi pihak hotel dengan membuka rekruitmen tenaga kerja dari masyarakat lokal sesuai kebutuhan.

Perwakilan Forum Masyarakat Seling yang terdampak proyek hotel Adhi Wijaya menyampaikan sejatinya warga Padukuhan Seling mendukung pembangunan hotel. Yang menurutnya hal tersebut juga turut mengembangkan Kulonprogo seiring kehadiran YIA. Namun demikian, permasalahan antara warga dengan pihak hotel menurutnya hanya pada kurangnya komunikasi saja.

Dia berharap agar dalam setiap proyek pembangunan investor tidak hanya sebatas menyelesaikan birokrasi di tingkat pemerintahan saja. Namun juga perlu mengindahkan masyarakat sekitar yang mungkin mendapat dampak dari proyek pembangunan.”Jika nantinya ada persoalan ada baiknya pihak hotel diminta melibatkan warga untuk duduk bersama dalam upaya penyelesaiannya,” terang Adhi.

Juru Bicara PT Lentera Prosperindo yang merupakan perwakilan pembangunan hotel, Antonius Istiono menyatakan bahwa saat ini pihak hotel dan warga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kini kedua belah pihak sudah berjalan besama demi kemajuan Kulonprogo.”Kami siap, terkait permintaan untuk memberikan kepedulian kepada warga sekitar yang membutuhkan,,” ujarnya. (inu/din)

Lainnya