
RADAR PURWOREJO – Kinerja Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Purwitasari Kabupaten Purworejo terus meningkat. Kontribusi ke Pemkab Purworejo semakin besar. Peringkat secara nasional pun semakin tinggi.
Di saat banyak terjadi pemutusan hubungan kerja dan perusahaan kolaps atau mengalami kemunduran akibat pandemi virus korona (Covid-19), Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Purwitasari Kabupaten Purworejo justru berkibar. Perusahan daerah yang menyuplai air bersih ini mengalami kenaikan omzet signifikan.
Berdasarkan data, aset PDAM pada 2019 nilainya Rp 33,9 miliar. Sedangkan pada 2020 naik menjadi Rp 39,8 miliar.
Pendapatan juga naik dari Rp 27,3 miliar menjadi Rp 28,8 miliar. Laba sebelum pajak naik dari Rp 4,1 milar menjadi Rp 4,3 miliar. Deviden ke Pemkab Purworejo pun naik dari Rp 1,7 miliar menjadi Rp 1,8 miliar.
“PDAM tetap bisa bergerak dan mencapai target, bahkan, melampaui target selama pandemi Covid-19. Hal itu tidak terlepas dari kebutuhan air bersih masyarakat selama pandemi,” jelas Dirut PDAM Tirta Purwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo saat ramah tamah dengan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan media kemarin (28/4).
Hermawan menjelaskan, PDAM bisa tetap survive karena layanan air bersih. PDAM menghasilkan produk yang mendukung dan dibutuhkan selama upaya pencegahan korona.
“Air bersih menjadi barang krusial untuk minum, MCK, dan yang terpenting yakni cuci tangan sebagai salah satu protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,” jelasnya.
Capaian maksimal PDAM selama dua tahun terakhir dibuktikan dengan raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Tim KAP Indarto. Selain itu, berdasarkan penilaian Kementerian PUPR dan BPKP dari 387 PDAM kabupaten/kota se-Indonesia dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan ranking pada 2017, PDAM Tirta Purwitasari menduduki peringkat ke-106. Pada 2018 naik menjadi peringkat ke-61. Periode 2019 naik lagi menjadi peringkat ke-58. Sedangkan pada tahun 2020 kembali naik di ranking ke-42.
“Capaian itu membuat kami lebih bersemangat untuk memberikan pelayanan terbaik. Jaringan kami tambah untuk Purworejo bagian barat meliputi Kecamatan Kemiri, Kecamatan Pituruh, dan Kecamatan Butuh. Sementara pengembangan ke selatan menyambut hadirnya YIA (Yogyakarya International Airport) dilakukan pengembangan di wilayah Kecamatan Bagelen dan Kecamatan Purwodadi bagian selatan,” ucapnya.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti memberikan apresiasi kepada PDAM. Dia menilai PDAM telah memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Purworejo.
“Saya ucapkan selamat atas perkembangan PDAM yang meningkat baik. Semoga ke depan masih ada semangat untuk lebih baik lagi,” ucapnya. (tom/amd)
