
Radar Kebumen Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih akan terjadi dalam beberapa hari ini di wilayah Kebumen dan sekitarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (16/6) BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada pukul 16.32. Di Kabupaten Kebumen diprediksi terjadi di Mirit, Kutowinangun, Gombong, Ambal, Klirong, Prembun, Kebumen, Pejagoan, Sruweng, Adimulyo, Kuwarasan, Sempor, Karanganyar, Karanggayam, Bonorowo, Padureso, Poncowarno dan Karangsambung.
Dan pada pukul 19.30 diprediksi dapat meluas di wilayah Mirit, Puring, Ayab, Buayan, Petanahan, Ambal, Klorong, Bulupesantren dan Rowokele.
Peringatan BMKG itu terbukti dengan terjadinya hujan lebat dan menyebabkan sejumlah kerusakan. Satu di antaranya menimpa rumah Sugeng, 57, roboh usai terkena guyuran hujan pada Kamis (17/6) dini hari. Terjadi sekitar pukul 00.10 pada Kamis (17/6). Berlokasi di RT 01 RW 03 Dukuh Wadidesa, Prasutan, Ambal. Ambruknya rumah dikarenakan bangunan yang sudah lapuk.
Bakohumas BPBD Kebumen Heri Purwoto menjelaskan robohnya rumah Sugeng, terjadi akibat konstruksi atap bangunan yang sudah lapuk. Ditambah guyuran hujan yang terjadi sejak sore hari. Membuat rumah bagian ruang tamu dengan ukuran 4×7 meter roboh. .
Meskipun tergolong rusak sedang, kerugian yang dialami Sugeng mencapai Rp 10 juta. Kejadian ini, tidak mengakibatkan korban luka berat bahkan meninggal dunia. Hanya ada satu korban dengan luka ringan. “Saat ini, keluarga sementara tinggal di dapur rumah,” tutur Heri kemarin (17/6).
Menurutnya, setelah dilakukan assesment oleh petugas akan segera dilakukan pembongkaran atap rumah yang roboh. Sedangkan pembersihan genting dan air hujan sudah dilakukan sebelumnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk pengiriman logistik. Serta kebutuhan materjal konstruksi atap rumah. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah lengiriman akomodasi logistik,” bebernya.(eno/din/er)
