Akses Sempor ke Sampang Putus

Akses Sempor ke Sampang Putus
Longsor yang menutup askses jalan Sempor-Sampang dan sebaliknya, Rabu (30/6) malam, mengakibatkan kendaraan tidak bisa melewati badan jalan.

Radar Kebumen Akses jalan dari Sempor menuju Sampang terputus akibat longsor yang terjadi pada Rabu (30/6) sekitar pukul 22.00. Setidaknya ada enam titik longsor yang terjadi di Jalan Provinsi wilayah Kebumen-Banjarnegara tersebut.
Bakohumas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Heri Purwoto menjelaskan, longsor diakibatkan hujan deras yang turun sejak 18.30 pada Rabu (30/6). Longsor mengakibatkan akses jalan terputus pada titik lokasi Hutan Gledug dan mengakibatkan penumpukan kendaraan. Data di lapangan, longsor terjadi di enam titik dan dua di antaranya menutup jalan. Berlokasi satu kilometer di utara Jembatan Kalianget dan titik kedua dengan jarak 800 meter dari titik pertama. Dengan luasan longsor sepanjang enam meter, lebar enam meter dan tinggi tanah yang menutup jalan dua meter.
Selain memutus total arus lalu lintas dari Sampang ke Sempor dan sebaliknya, longsoran tersebut mengakibatkan dua kendaraan terjebak di antara titik longsor. Yakni mobil Avanza denhan nopol R 1686 BL dan truk box bernopol E 9728 YB. Evakuasi dilakukan dan kendaraan bisa kembali ke arah selatan sekitar pukul 02.00. “Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” jelas Heri kemarin (1/7).
Hingga kemarin (1/7) siang, kata Heri, dua alat berat sudah diterjunkan untuk membantu memindahkan material tanah dari badan jalan. Hingga siang hari, jalan yang sebelumnya tertutup longsor sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat. Hanya saja, masih diberlakukan sistem buka-tutup karena badan jalan yang harus digunakan bergamtian dengan alat berat. “Alat berat masih bekerja. Dan ada dua alat berat yang diturunkan,” ungkapnya.
BPBD Kebumen dan dinas terkait masih melakukan rapat lintas sektor terkait penanganan lanjutan. Hal ini dilakukan agar longsor tidak lagi terjadi di titik semula atau terdekat. Mengingat sebelumnya, kendala sempat terjadi karena tanah dan material dari atas yang masih terus bergerak. “Ini tinggal membersihkan materialnya. Agar longsor tidak terjadi di titik awal atau sekitarnya, saat ini masih dilakukan kajian untuk langkah pencegahan yang akan diambil,” bebernya. (eno/din/er)

Lainnya