Jaring Pemain Muda lewat Seleksi Virtual

Jaring Pemain Muda lewat Seleksi Virtual
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri hadir dalam latihan  perdana Mataram Utama FC di Lapangan Kenari, Kota Jogja, 27 Juni 2021.

JOGJA Mataram Utama FC, klub baru di DIJ semakin serius memajukan sepak bola di Kota Gudeg. Salah satunya lewat akademi yang baru saja diresmikan pada Minggu (11/7). Akademi yang diberi nama Mataram Utama Football Academy itu merupakan wadah pembinaan bakat pesepakbola usia muda secara berjenjang.

Ada tiga jenjang kelompok usia (KU) yang dikembangkan di Mataram Utama Football Academy. Antara lain, kelas Arjuna untuk umur 6-9 tahun, lalu Bima (10-13 tahun) dan Yudhistira (14-17 tahun).

Presiden Mataram Utama FC Dessy Arfianto menjelaskan, jenjang KU itu dibuat berdasarkan pedoman Kurikulum Filosofi Sepak Bola Indonesia alias Filanesia. Keberadaan akademi ini didukung oleh pelatih-pelatih berlisensi serta fasilitas industri sepak bola modern, yang memiliki misi mewujudkan sepak bola nasional gemilang.

“Jadi pengembangan keterampilan dan permainan sepak bola untuk anak-anak usia dini. Harapannya dari Jogja kami bawa Garuda terbang tinggi,” ujar Deddy kemarin (12/7).

Sebagai langkah utama, Mataram Utama Football Academy mengadakan seleksi secara virtual mulai besok hingga 20 Juli mendatang. Namun, seleksi hanya diperuntukkan untuk KU 10-13 dan KU 14-17. Sedangkan KU 6-9 tahun saat ini belum dilakukan seleksi.

“Situasi masih mengharuskan kita untuk tidak berjumpa secara langsung, jadi virtual dulu. Siapa pun boleh ikut, mengirimkan video teknik dasar sepak bola seperti passing, dribling, shooting dan heading,”  paparnya. Seandainya situasi memungkinkan, lanjut Dessy, penilaian akan dilanjutkan secara luring di lapangan.

Menariknya, di setiap jenjang akademi akan diberikan beasiswa kepada pemain yang berhasil masuk dalam tim. Untuk latihan, akademi ini menggunakan training ground di Lapangan Kenari, Kota Jogja. Nantinya tim sekaligus dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Piala Soeratin KU-13, 15 dan 17.

Semua video seleksi akan dinilai oleh tim pelatih; Erwan Hendarwanto, Johan Arga Pramudya, Pratama Gilang Ramadhan, dan Oni Kurniawan yang merupakan legenda hidup PSIM Jogja. Selain itu, ada pula Arif Fitriadi dan Angga Kusuma.

Bagi yang beruntung, akan mendapatkan beberapa hadiah menarik dari manajemen. Yakni, tiga jersey Timnas Indonesia dan dua tabungan beasiswa bagi peserta seleksi. (ard/laz/din/er)

Lainnya