
Radar Kebumen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen kembali menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sebanyak 1.088 ton beras disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan program bantuan sosial tunai (BST).
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto merinci, bantuan beras diberikan kepada 66.545 KPM PKH. Sedangkan untuk penerima BST, ada 42.262 KPM yang menerimanya. Masing-masing orang, mendapatkan beras seberat 10 kilogram. Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, penerima disesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Desa. Data, kemudian diserakan kepada Dinas Sosial untuk diverifikasi.
Menurut Arif, pemberian bantuan adalah langkah cepat yang diambil oleh daerah untuk membantu masyarakat terdampak kebijakan PPKM darurat. Hal ini sesuai dengan instruksi Mendagri yakni daerah diminta tidak menunggu pusat dalam pemberian bantuan. “Pemkab dapat bantuan beras, langsung disalurkan 1.088 ton beras. Bantuan harus cepat sampai ke masyarakat,” tegas Arif.
Terkait ketersediaan beras, Arif mengaku, saat ini Kebumen memiliki cadangan beras 100 ton setiap tahun. Nantinya, beras tersebut akan dikeluarkan saat musim kemarau tiba. Dalam waktu dekat, kata Arif, Pemkab Kebumen akan kembali mengeluarkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu. Penyaluran akan dilakukan melalui PT Pos. “Dalam waktu dekat juga bantuan beras akan kembali disalurkan,” bebernya.
Salah satu warga penerima bantuan beras asal Selang, Nur Kholifah mengaku senang dengan adanya bantuan beras tersebut. Meskipun tidak dalam jumlah yang banyak, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat kecil yang saat ini merasakan dampak ekonomi akibat pandemi. “Saya hanya ibu rumah tangga, suami saya kerjanya tukang bengkel sepeda di Selang. Jujur saja pemasukan kami sekarang berkurang. Sementara kebutuhan jalan terus, malah bertambah,” ucap Nur. (eno/din/er)
