
KEBUMEN-MESKI telah diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), Kabupaten Kebumen baru melakukan simulasi di 81 sekolah. Dengan rincian 12 SMP dan 69 SD yang berada di zona hijau.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kebumen Asep Nurdiana menjelaskan uji coba baru dilaksanalan di sekolah tertunjuk. Sehingga, tidak semua sekolah yang ada di Kebumen menerapkan PTM mulai Rabu (1/9) lalu.
PTM, dilakukan sesuai aturan yang ada. Seperti pembatasan jumlah siswa dalam setiap kelas, tempat duduk yang saling berjarak dan taat protokol kesehatan (prokes). Nantinya, evaluasi PTM akan dilakukan pada Sabtu (4/9). Apakah simulasi tersebut berhasil dan berjalan baik atau sebaliknya. “Saat ini, baru uji coba. PTM terbatas sesuai dengan Inmendagri karena Kebumen masuk level 3,” kata Asep kemarin (2/9).
Sementara itu, Polres Kebumen melalui Polsek jajaran melakukan monitoring dan pengecekan PTM di sejumlah kemarin (2/9). Salah satunya di SD Negeri di Desa Kembaran, Kebumen.
Kasi Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman menjelaskan, hasil pantauan yang dilakukan, kegiatan PTM sudah berjalan sesuai dengan ketentuan berlaku. Setiap kelas, sudah diisi dengan maksimal siswa 50 persen dari kuota agar protokol kesehatan (prokes) tetap terjaga.
Sebelum memasuki kelas, siswa terlebih dahulu mencuci tangan. Di dalam kelas, siswa seluruhnya mengenakan masker selama pembelajaran berlangsung. “Guru diimbau untuk mengingatkan pentingnya prokes kepada para muridnya,” jelas Tugiman.
Dengan dibukanya kembali PTM, lanjut Tugiman, menjadikan semangat tersendiri para siswa untuk mengikuti pembelajaran. “Harapannya, dengan pelonggaran ini siswa semakin semangat belajar. Namun perlu diingat, prokes jangan sampai kendor,” tegasnya. (eno/bah/er)
