
KEBUMEN, Radar Kebumen – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap memprakirakan cuaca berbasis dampak hujan lebat yang mengakibatkan resiko bencana. Tercatat, lima kecamatan di Kebumen berstatus waspada.
Kepala BMKG Stasiun meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, lima kecamatan itu adalah Karanganyar, Karanggayam, Rowokele, Gombong, dan Sempor. Potensi dampak hujan lebat di wilayah tersebut, bisa mengakibatkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor di daerah pegunungan, angin kencang, dan sambaran petir.
Prakiraan tersebut, berlaku mulai 21-22 November. Menurutnyaa, hujan lebat yang mengakibatkan resiko bencana juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara. “Masyarakat bisa mengakses detail informasi prakiraan melalui https://signature.bmkg.go.id,” jelasnya kemarin (21/11).
Taruna mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Bisa berbagi atau bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah. Serta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. “Tetap memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial,” ujarnya.
Dari hasil monitoring hari tanpa hujan dan analisis curah hujan dasarian II November, menunjukan sebagian besar wilayah Jawa Tengah dalam kriteria masih ada hujan. Dengan kriteria menengah yakni 51-150 mm per dasarian. Hingga kriteria tinggi 151-300 mm per dasarian. (cr2/eno)
