Purworejo Lebih Rendah dari Rata-Rata Jateng

Purworejo Lebih Rendah dari Rata-Rata Jateng
PERCEPATAN: BINDA Jateng saat melaksanakan vaksinasi massal lanjutan untuk pelajar, santri di MTsN 1 Purworejo, kemarin. (ISTIMEWA)

RADAR PURWOREJO – Capaian persentase vaksin di Kabupaten Purworejo lebih rendah dari capaian rata-rata Jawa Tengah. Hal itu mendorong Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah kembali menggelar vaksinasi massal lanjutan bagi pelajar, santri, dan masyarakat umum secara door to door di wilayah Kabupaten Purworejo, Kamis  (25/11).

Kabag Ops Binda Jateng, Wara Winahya mengatakan, pihaknya turun ke daerah-daerah yang capaian vaksinnya masih rendah, salah satunya Purworejo. Tujuannya agar semua daerah di Jawa Tengah merata mendapatkan vaksin sehingga terbentuk kekebalan komunal (Herd Immunity). “Capaian vaksinasi per 23 November 2021 untuk Provinsi Jawa Tengah 69,03 %, Kabupaten Purworejo saat ini baru mencapai 58,41 %. Ini belum ideal, kami perlu mempercepat program vaksinasi di wilayah ini,” ucapnya usai meninjau lokasi vaksinasi di MTsN 1 Purworejo.

Dijelaskan, vaksinasi kali ini merupakan vaksinasi dosis kedua setelah sebelumnya pada pada 28 Oktober 2021 lalu diberikan vaksinasi dosis kedua.  Sedikitnya ada 4.000 dosis vaksin jenis Sinovac untuk Kabupaten Purworejo. Lokasi pelaksanaan vaksinasi menyasar empat lokasi, yakni Ponpes Nuril Anwar  Desa Maron Kecamatan Loano dan MTsN 1 Purworejo dan vaksinasi door to door di Desa Ngaran dan Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing.

“Ini harapan besar untuk pelajar dan santri untuk terlaksananya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta mencegah terjadinya kluster pelajar. Sementara vaksinasi door to door untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksin daerah yang sulit dijangkau, mengurangi potensi kerumunan dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Mranti Aswita Damayanti mengungkapkan, Kabupaten Purworejo mentarget capaian vaksin 70 persen selesai akhir Desember 2021. Kepada pelajar diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi belum berakhir. Libur Nataru 2022 masyarakat bisa menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah untuk menekan persebaran Covid-19. “Kami akan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi secara door to door, sehingga segera turun ke level 1,” ungkapnya. (tom/din)

Lainnya