
RADAR PURWOREJO – Lima desa di Kecamatan Butuh membentuk Badan Usaha Milik (BUM) Desa (BUMDes) bersama dengan nama Berkah Pandawa Jaya. Lima desa yang sepakat berkembang maju bersama itu adalah Desa Wareng, Desa Tanjunganom, Desa Lubangdukuh, Desa Wonodadi, dan Desa Wonorejokulon.
Ketua Dewan Penasihat BUM Desa Bersama Berkah Pandawa Jaya Nur Rahman mengatakan, lima desa ini memiliki karakteristik demografi yang hampir sama. Mereka melahirkan ide, gagasan, dan misi yang sama dalam memberdayakan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
“Pemberdayaan SDA dan SDM bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan meningkatkan sumber pendapatan asli desa (PAD) pada lima pemerintahan desa itu,” ucapnya di sela peresmian dan pengukuhan pengurus di Kantor Desa Wareng, baru-baru ini.
Diharapkan, pengurus bisa segera memulai program kerjanya. BUM Desa akan segera membuka unit usaha di berbagai bidang. Salah satunya di bidang pariwisata dengan membangun wisata rekreasi water park. Bidang perdagangan dan peternakan juga akan digarap maksimal dengan pemberdayaan bersama. “Pemilihan nama berkah memiliki makna doa. Pandawa melambangkan lima desa sebagai tokoh pendiri, dan Jaya adalah harapan,” harapnya.
Ketua BUM Desa Berkah Pandawa Jaya Khabibatun menambahkan, ide pembentukan BUM Desa bersama muncul di Desa Wareng saat musyawarah RPJM-Des Tahun 2019 tentang program peningkatan ekonomi masyarakat. Tahun 2021 kemudian ditawarkan ke desa-desa lain untuk membangun BUM Desa bersama, akhirnya ada empat desa yang tertarik dan ikut dalam pembentukannya.
“Pertimbangan kami untuk modal awal menggunakan dana desa, dan kami tidak tahu dana desa akan ada sampai kapan. Maka dari itu kami harus melangkah cepat untuk berinovasi agar bisa mandiri dan tidak tergantung bantuan pusat,” katanya.
Pendamping Desa Kecamatan Butuh Muhammad Saefudin menyebutkan,
dalam AD/ART sudah ada beberapa unit usaha yang telah direncanakan. Di antaranya taman rekreasi water park, kemudian toko material, event organizer, pengolahan sampah, dan bisnis peternakan.
Tahap pertama permodalan direncanakan akan menyerap dana desa Rp 4 miliar. Setiap desa akan memberikan modal sekitar Rp 400 juta per tahun. Jadi iuran lima desa masuk sekitar Rp 2 miliar per tahun, dan pembangunan unit direncanakan membutuhkan waktu 2 tahun, dan di tahun ke tiga mulai mengoperasikan water park. BUM Desa Bersama ini merupakan BUM Desa Bersama pertama di Kabupaten Purworejo. “Kami optimistis berhasil dan akan menjadi contoh untuk desa-desa yang lain,” jelasnya. (tom/din)
