
RADAR PURWOREJO – Transaksi jual beli di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purworejo terpantau normal dalam sebulan terakhir. Hal itu menjadi tanda perekonomian warga semakin membaik. Daya beli masyarakat juga berangsur pulih di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Pantauan Radar Purworejo di Pasar Baledono Purworejo, salah satu komoditas yang cukup stabil yakni daging sapi. Sejak pergantian tahun harganya masih bertengger di kisaran Rp 130 ribu sampaiRp 140 ribu per kilogram. Sementara daging ayam naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 39 ribu.
“Kenaikan harga untuk daging ayam sudah terjadi tiga pekan terakhir, merayap mulai malam pergantian tahun,”ucap salah satu pedagang daging ayam di Pasar Baledono, Purworejo, Iin Atikin, 50, kemarin (18/1).
Pedagang daging sapi Pasar Baledono, Isti Rahayu, 45, menambahkan, daging sapi relatif lebih stabil dibanding daging ayam. Sejak dua pekan terakhir harganya berkisar Rp 130 ribu – Rp 140 ribu per kilogram. “Daging kualitas satu harganya Rp 140 ribu per kilogram, kualitas dua Rp 130 ribu per kilogram, tidak hanya penjual bakso, warga yang beli langsung untuk dikonsumsi atau dimasak sendiri juga banyak,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi ini jauh berbeda dibandingkan awal pandemi Covid-19. Warga sudah banyak yang pergi ke pasar. Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah, mereka sudah berani untuk berinteraksi di pasar. “Awal pandemi bener-bener sepi, saya tetap jualan tapi ya sepi, pedagang bakso juga sepi jadi yang langka beli daging, sekarang Alhamdulillah sudah berangsur normal,” ujar Isti Rahayu yang sudah berjualan daging sapi sejak 1980-an di Pasar Baledono ini.
Selain daging, kenaikan harga juga terjadi untuk beberapa komoditas bahan pokok selama sebulan terakhir. Di antaranya beras, beras IR 64 premium naik dari Rp. 10.700 menjadi Rp 11.000 per kilogram atau naik 2,68 persen. Beras IR 64 medium naik dari Rp 9.331 per kilogram menjadi Rp 9.750 per kilogram (4,49 persen).
Minyak goreng naik dari Rp 19.850 menjadi Rp 21.500 per liter (8,31 persen). Bawang merah naik dari Rp 24.550 per kilogram menjadi Rp 26.750 per kilogram (8,96 persen), Bawang putih jenis kating juga naik dari Rp 27.312 per kilogram menjadi Rp 27.875 per kilogram (2,06 persen).
Beberapa komoditas yang turun harga di antaranya komoditas musiman, seperti cabe merah besar Keriting turun dari Rp 37.600 per kilogram menjadi 25.250 per kilogram (32,85 persen). Cabe rawit merah dari Rp 62.250 per kilogram menjadi Rp 34.500 per kilogram (44,58 persen). Cabe rawit hijau dari Rp 40.275 per kilogram menjadi 39.500 per kilogram (1,92 perse). Harga telur ayam ras juga turun dari Rp 24.425 per kilogram menjadi Rp 21.250 per kilogram. (tom/din)
