
MUNGKID, Radar Kebumen – Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Kabupaten Magelang kerap menjadi tujuan orang-orang dari luar daerah untuk membuang sampahnya. Salah satu solusinya dengan melakukan penjagaan di setiap TPSS selama 24 jam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Sarifudin mengatakan, untuk menanggulangi masalah sampah di wilayah Kabupaten Magelang, pihaknya harus melakukan langkah penjagaan selama 24 jam penuh di tiap TPSS. “Tujuannya agar potensi masuknya sampah dari luar daerah bisa diminimalisir,” ujarnya, kemarin (28/1).
Sampah memang menjadi persoalan umum yang hingga kini masih dicarikan solusinya. Baik dari pemerintah maupun dinas terkait. Pasalnya, selama ini, TPSS di Kabupaten Magelang disinyalir tidak ada yang menjaga. Dengan demikian, banyak masyarakat dari luar daerah yang dengan sembarangan membuang sampah di TPSS Kabupaten Magelang.
Termasuk TPSS yang berada di Mertoyudan dekat Perumahan Bumi Prayudan. Sarifudin menyebutkan, volume sampahnya sangat banyak. “Akhirnya dua hari kami bersihkan, setelah itu penuh lagi. Lalu, kami jaga ternyata banyak dari Kota Magelang masuk ke TPSS situ,” akunya.
Selain itu, lanjut Sarifudin, di wilayah Muntilan, TPSS di Desa Pucungrejo juga disinyalir kerap didapati warga Kabupaten Sleman yang membuang sampah di sana. Untuk itu, pihaknya melakukan penjagaan selama 24 jam yang dibagi menjadi tiga shift.
Selain upaya penjagaan 24 jam di semua TPSS, DLH Kabupaten Magelang juga secara masif melakukan edukasi dan sosialisasi untuk mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah. Sehingga nantinya sampah yang masuk ke TPSS sudah terpilah antara yang organik dan yang anorganik.
Sarifudin mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengolah sampah organik. Satu diantaranya dengan membuat lubang biopori untuk menimbun sampah organik dari rumah tangga. Seperti sisa makanan, daun, dan lain-lain.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Pasalnya, setiap individu pasti menghasilkan sampah setiap harinya. “Oleh karena itu, harus ada pengelolaan sampah yang baik agar tidak menghadirkan sesuatu yang tidak baik,” tandasnya. (cr1/pra/er)
