
KEBUMEN, Radar Kebumen – Kemenangan perdana Persak Kebumen di 64 Besar Liga 3 Nasional ternoda. Karena pecah kericuhan di akhir pertandingan melawan PSKB Bukittinggi, di Stadion Kebondalem, Kendal, Kamis (10/2). Kericuhan terjadi pada menit ke 100. Saat Persak unggul 2-1.
Manajer Persak Kebumen HM Tursino cukup menyayangkan insiden yang terjadi. Menurutnya, kejadian tersebut mencederai wajah sepak bola tanah air. Apalagi kericuhan itu pertama kali selama perhelatan liga 3 Nasional di Jawa Tengah. “Soal kejadian di pertandingan tadi saya mengutuk keras tindakan pelatih PSKB Bukittinggi yang masuk ke lapangan dan memukul pemain Persak Kebumen,” kata Senno, sapaan akrab HM Tursino.
Lebih dari itu, Senno juga tidak habis fikir kepada wasit yang dinilai tidak bisa memimpin berjalannya pertandingan dengan baik. Ia pun berharap PSSI sebagai marwah tertinggi sepak bola Indonesia untuk bisa mengevaluasi kinerja wasit tersebut. “Soal kepemimpinan wasit saya tidak berkomentar walaupun kita dirugikan,” ucapnya.
Dalam tayangan siaran langsung, kedua tim terlibat bentrok saat skuad Jam Gadang dalam posisi tertinggal 2-1. Pada babak pertama, Persak lebih dulu unggul dari kaki Ahmad Ibnu Yahya. Gol perdana Persak di Liga 3 nasional ini bertahan hingga turun minum. Berlanjut babak kedua, kiper PSKB Bagas Aditya kembali harus mengambil bola dari dalam gawang setelah gol tercipta dari pemain Persak nomor punggung 22.
Awalnya, pertandingan berjalan normal. Namun kemudian berubah usai ada percikan pelanggaran tabrakan antara kiper PSKB dengan pemain depan Persak. Tensi pertandingan pun terus memanas. Kericuhan terjadi pada menit ke 100. Hingga wasit memutuskan menghentikan pertandingan pada tambahan waktu babak kedua tersebut.
Di pinggir lapangan, dua pemain Persak tampak mendapat perlakuan kasar yang ditengarai dari official PSKB Bukittinggi. Bahkan satu diantaranya harus menerima bogem mentah ke arah muka pemain Persak. Senno juga meminta PSSI menjatuhkan sanksi agar menjadi pelajaran dan tidak terulang di pertandingan lain.“Pelatih adalah guru, panutan dan menjadi contoh kepada pemain,” lanjut Senno.
Selain itu, ia meminta kepada pemain dan official untuk tidak terprovokasi. Melainkan untuk tetap fokus pada pertandingan berikutnya untuk merengkuh kemenangan penuh. “Lupakan pertandingan hari ini mari kita kembali fokus dan kerja lebih keras lagi untuk pertandingan menentukan di hari Minggu,” ucapnya. (fid/pra/er)
