Mantan Kepala Bappedalitbang menjadi Sekretaris DPRD

Mantan Kepala Bappedalitbang menjadi Sekretaris DPRD
AMANAH: Bupati Purworejo Agus BAstian melantik tiga jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama dan dua jabatan administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. (PEMKAB PURWOREJO FOR RADAR PURWOREJO)

RADAR PURWOREJO  – Rotasi jabatan dilakukan Bupati Purworejo Agus Bastian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Bupati melantik tiga jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama dan dua jabatan administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. JPT Pratama tersebut, berlaku mulai 1 Maret 2022.

Agus Bastian mengatakan, untuk mewujudkan visi Kabupaten Purworejo Purworejo Berdaya Saing 2025 salah satunya adalah birokrat- birokrat yang kapabel dan berdaya saing. Yakni, dapat menggerakkan roda pemerintahan serta menjalankan program-program pemerintah secara efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya, Jumat (25/2) lalu.

Adapun, pimpinan tinggi pratama tersebut Bambang Jati Asmara yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo menjadi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Sukmo Widi Harwanto sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo menjadi Kepala Bappedalitbang dan Kepala Dindikbud dijabat oleh Wasit Diono yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo.

Sedangkan , dua pejabat jabatan administrator adalah Dwi Agung Nugraheni yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Bagelen dilantik menjadi Camat Purwodadi dan Dyah Sumanti Wulandriani yang sebelumnya menjabat sekretaris Kecamatan Purwodadi menjadi sekretaris Kecamatan Bagelen.

Disebutkan, pejabat pimpinan tinggi pratama memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menetapkan kebijakan strategis instansi dan memimpin bawahan serta seluruh stakeholder. Pemimpin strategis dituntut mampu membangun sinergi antar unit organisasinya.”Yaitu, dengan menerapkan prinsip Whole Of Government (WOG) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dewasa ini, pemerintah dituntut untuk lebih tanggap dan responsif terhadap berbagai tuntutan masyarakat. Untuk itu, tantangan manajemen strategis ke depan dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah tentang nilai-nilai publik sebagai tujuan yang harus dicapai.Para pimpinan tinggi pratama diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir strategis, adaptif, dan inovatif. “Jabatan apapun yang diemban adalah amanah dan harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan terus mengembangkan kompetensi diri, loyal, penuh dedikasi dan berintegritas,” pesan dia. (han/din)

Lainnya