Serukan Tolak Quarry Wadas

Serukan Tolak Quarry Wadas
SOLIDARITAS : Para mahasiswa saat melakukan unjuk rasa di bundaran monumen Tentara Pelajar Purworejo, kemarin (22/3). Aksi solidaritas mahasiswa untuk Wadas yang digelar di kawasan Tugu Jogja, kemarin (22/3). (HENDRI UTOMO/RADAR PURWOREJO)

RADAR PURWOREJO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa antardaerah menggelar unjuk rasa di monumen Tentara Pelajar Purworejo, kemarin (22/3). Mereka menyerukan aksi penolakan tambang andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

Mereka juga sempat melakukan orasi di depan Gedung DPRD Purworejo. Sebagian mereka membentangkan atribut berupa poster-poster penolakan tambang dan seruan pencabutan Izin Penetapan Lokasi (IPL) penambangan terbuka (quarry) Wadas. “Ini aksi penolakan rencana tambang yang akan dilakukan di Wadas, sampai detik ini masyarakat masih menolak,” ucap salah satu peserta, Bayu Setiawan, mahasiswa dari Malang.

Ditegaskan, sejumlah tuntutan juga diserukan dalam aksi tersebut. Di antaranya pencabutan IPL, pengusutan secara tuntas kasus kekerasan di Desa Wadas saat pengukuran lahan beberapa waktu yang lalu. “Kami ada sekitar 70-an peserta kali ini, dari berbagai daerah Magelang, Wonosobo, dan Purworejo sendiri,” tegasnya.

Menurutnya, tuntutan yang disampaikan bukan tanpa dasar. Sebab sejak awal masyarakat Wadas yang berprofesi sebagai petani tidak merelakan tanahnya ditambang. Warga Wadas membutuhkan tanah untuk hidup mereka. “Masyarakat sudah cukup bertani, pengerukan batuan itu sangat tidak demokratis dan tidak humanis,” ujarnya.

Aksi dengan tuntutan yang sama juga digelar di Jogjakarta. Ratusan mahasiswa melakukan aksi solidaritas di kawasn Tugu. Humas Aliansi Solidaritas untuk Wadas Ryan Santula mengatakan, peserta aksi berasal dari berbagai elemen mahasiswa. Dalam tuntutannya mereka meminta agar BBWSO untuk mencarikan alternatif lokasi penambangan batu andesit selain di Wadas.
Menurutnya, rakyat Wadas sudah hidup sejahtera dengan alam yang ada saat ini. Potensi pertanian, pangan, dan peternakan akan hilang jika Wadas tetap menjadi lokasi penambangan batu andesit. (tom/cr5/din)

Lainnya