
PURWOREJO, Radar Purworejo – Kabupaten Purworejo miliki 533 objek yang diduga cagar budaya (ODBC) dan cagar budaya. Dari jumlah tersebut, yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai cagar budaya baru 55 objek.
Analis Nilai Budaya, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo Teguh Wahyu Kuntoro menyebutkan, seluruh ODBC dan cagar budaya yang ada di Purworejo berbentuk benda, bangungan, struktur, dan situs.
Jika dirincikan, seperti masjid, gereja, bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda, arca, dan batu-batu kuno peninggalan zaman megalitikum, hingga Hindu-Buddha. Selain itu, ada Gua Gong di Desa Kesawen (Pituruh), Gua Silumbu di Desa Kaliglagah (Kemiri), hingga Benteng Pendem di Bagelen. Seluruhnya, rutin dilakukan pemeliharaan agar terjaga dengan baik.
April mendatang, kata Teguh, akan ada konservasi Museum Tosan Aji. Menggunakan dana alokasi khusus (DAK) non fisik sekitar Rp 37 juta. “Untuk tahun ini kami menganggarkan sekitar Rp 200 juta dari APBD untuk operasional Museum Tosan Aji, 41 pengelolaan cagar budaya, dan juru pelihara sebanyak sembilan orang,” bebernya kemarin (15/3).
Hanya saja, lanjut Teguh, anggaran yang ada sebenarnya masih sangat kurang. Sebab jumlah ODBC dan cagar budaya yang mencapai ratusan. “Ditambah lagi biasanya alat konservasi itu mahal,”keluhnya.
Mengatasi hal itu, kerja sama dengan pemerintah desa pun dilakukan. Agar seluruh masyarakat ikut terlibat dalam pelestarian ODBC dan cagar budaya. “Masyarakat juga bisa menjaga, memelihara, hingga mengembangkan cagar budaya itu sendiri,” tandasnya. (han/eno)
