
RADAR PURWOREJO – Kecamatan Ngombol merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Kabupaten Purworejo, yakni 57. Kecamatan Ngombol memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi eduwisata atau kawasan wisata minat khusus.
Camat Ngombol Nurfiana mengatakan, Kecamatan Ngombol memiliki potensi alam dan budaya yang lengkap, memiliki budaya agraris. Sebab, mayoritas warga sebagai petani dan nelayan. Hamparan sawah di Ngombol sangat luas, sebagian masyarakat juga bekerja sebagai nelayan tangkap dan tambak.”Semua itu adalah potensi yang bisa dikembangkan menjadi eduwisata dengan konsep pemberdayaan,” ucapnya.
Menurutnya, eduwisata memiliki banyak kelebihan. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, namun juga bisa memberikan edukasi kepada para pengunjung. Sektor pertanian, perikanan bisa dikemas dengan budaya lokal yang berkembang cukup baik di Kecamatan Ngombol. Semua itu menarik untuk dikenalkan dan dijual kepada publik lewat paket-paket wisata. Paket wisata yang dapat dikembangkan antara lain live in atau menginap dan membaur dengan warga setempat. “Sasaran sementara bisa anak-anak sekolah TK dan SD, mereka bisa diajak untuk meninggalkan gawai dan hidup bersama masyarakat di desa. Dikenalkan dengan permainan tradisional dan budaya lokal serta aktivitas menyenangkan lainnya,” ujarnya.
Ditambahkan, bisa juga dikembangkan menjadi Kampung Inggris dengan sasaran pelajar, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA untuk belajar bahasa Inggris dengan aplikasi dan secara kontinyu diberikan pelatihan bahasa secara langsung. “Konsep itu didukung dengan berbagai aktivitas luar rumah, seperti kunjungan ke kebun anggur, pembelajaran hidroponik semua materi bisa disampaikan dalam bahasa Inggris. Kampung Bunga juga bisa dikembangkan di Ngombol, jadi tidak hanya menawarkan keindahan tanaman hias, tapi juga memberi pelatihan budidaya kepada pengunjung yang datang,” katanya.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengapresiasi konsep eduwisata yang digagas Kecamatan Ngombol. Menurunya, orientasi pariwisata saat ini tidak hanya pada destinasi yang menyajikan keindahan alam atau objek buatan. Konsep eduwisata lebih fleksibel memadukan aktivitas di alam dan kegiatan pembelajaran dan itu tentu lebih digemari pengunjung atau masyarakat. “Saya berharap dapat terus dikembangkan, serta menjadi pioner destinasi wisata edukasi di Kabupaten Purworejo,” ucapnya. (tom/din)
