
RADAR PURWOREJO – Peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan dilakukan. Candi Borobudur siap menyambut para biksu maupun umat Buddha dari berbagai negara. Diperkirakan sekitar 4.500 umat Buddha bakal mengikuti detik-detik Waisak di halaman candi pada 4 Juni mendatang. Selama peringatan itu, Candi Borobudur tetap dibuka dan dikunjungi untuk umum.
Perwakilan Museum dan Budaya Borobudur Yudi Suhartono menuturkan, umat Buddha telah mengantongi izin untuk menyelenggarakan peringatan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur. Namun, dibatasi hanya 4.500 orang. Sisanya bakal dialihkan ke Taman Lumbini agar tidak terjadi penumpukan di halaman candi.
“Untuk (biksu) yang naik ke monumen sesuai prosedur operasi standar (SOP), yaitu 150 orang dalam satu waktu,” katanya saat ditemui, kemarin (16/5).
Ketua 2 DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono merinci, rangkaian kegiatan peringatan Tri Suci Waisak dimulai pada Minggu (21/5). Sebanyak 200 umat Buddha mulai menggelar karya bakti di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang. Selain itu, ada kegiatan operasi bagi pasien katarak, bibir sumbing, bedah minor, dan pengobatan gratis yang dikemas melalui bakti sosial (baksos) selama dua hari, 30-31 Mei.
Kemudian pada 31 Mei hingga 1 Juni ada kegiatan Nyingma Monlam atau sembahyang di Taman Aksobya. Pada 2 Juni, para umat Buddha naik ke monumen candi. Serta ada pengambilan Api Abadi di Mrapen, Grobogan. Sedangkan pada 3 Juni, ada pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Temanggung dan bakal disemayamkan di Candi Mendut.
Tanto menyebut, puncak peringatan ini ditandai dengan prosesi arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Sementara detik-detik Waisak berlangsung pada pukul 10:41:19. Yang mana ada ceramah dari para biksu dan dilanjutkan dengan prosesi pradaksina. “Pradaksina kali ini diikuti oleh bhante Thudong dan bhante Vajrayana membawa kitab suci,” sebutnya.
Seperti diketahui, 32 bhante Thudong dari Thailand diperkirakan bakal memasuki Candi Borobudur pada Kamis (1/6) usai melakukan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki ribuan kilometer (km). Rencananya, akan ada prosesi penyambutan bhante Thudong di Candi Borobudur secara keagamaan. Sedangkan total biksu dan umat Buddha yang mengikuti detik-detik Waisak ada 4.500 orang. Bahkan, ada sekitar 100 umat Buddha yang datang dari Singapura, Taiwan, Australia, dan lainnya.
Sementara itu, General Manager TWC Unit Borobudur Jamaluddin Mawardi menjelaskan, sejumlah persiapan mulai dimaksimalkan untuk menyambut Tri Suci Waisak. Termasuk mengikuti rangkaian kegiatannya dan mengatur akses pengunjung untuk baksos. “Akses masuknya juga dibuat terpisah dengan pengunjung agar masyarakat yang ikut baksos bisa mengaksesnya secara tertib,” terangnya.
Selain itu, pihak manajemen juga bakal mempersiapkan kedatangan bhante Thudong di Candi Borobudur yang diperkirakan pada 1 Juni. Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada mereka yang telah menempuh perjalanan jauh. Namun, konsep penyambutannya masih digodok dan tengah berkomunikasi dengan panitia. (aya/bah)
