
RADAR PURWOREJO – Pada kuartal ketiga, daya beli masyarakat di pusat perbelanjaan atau mal, cenderung turun. Hal itu dirasakan terutama setelah lebaran. Menurun sekitar 10 persen pada periode yang sama. Satu di antaranya disebabkan oleh kebutuhan sehari-hari masyarakat yang semakin naik. Terutama pada tahun ajaran baru 2023/2024.
Direktur Finance & Human Capital Artos Group Bramastya Laksbiantoro mengatakan, tahun ini, Artos Mall belum sepenuhnya bangkit pascapandemi. Meski sebetulnya tren peningkatan kunjungan semakin naik. “Yang masih belum (meningkat) yaitu daya beli masyarakat yang belum pulih seperti sebelum pandemi,” paparnya saat ditemui, Senin (9/10).
Penurunan daya beli itu terjadi setelah Lebaran atau pada Juli, Agustus, dan September. Sebab menurunnya jumlah kunjungan di mal memengaruhi daya beli masyarakat. Ditambah dengan tahun ajaran baru bagi siswa maupun mahasiswa. Namun, dia optimistis pada kuartal keempat ini, daya beli masyarakat semakin baik.
Baca Juga: Agar Pengunjung Puas, Artos Mall Siapkan Berbagai Event
Di sisa tahun ini, pihaknya melakukan berbagai macam perbaikan dan perubahan. Seperti perombakan pada tenant di Artos Mall demi memberikan kenyamanan pada pengunjung. Karena sebelumnya, tenant-tenant yang tersedia di Artos Mall masih belum teratur.”Sekarang kami jadikan satu. Yang (tenant) gadget, ya ada (dalam satu barisan tenant) gadget. Yang (tenant) makanan, ya bareng dengan (tenant) makanan,” sebutnya.
Kemudian, Artos Mall bakal mendatangkan tenant-tenant nasional. Utamanya yang sudah memiliki nama besar. Harapannya, di akhir tahun nanti, ada tenant KKV. Termasuk di awal tahun depan, akan ada tenant yang hendak bergabung. Tapi, dia belum menyebutkannya.
Selain itu, manajemen Artos Mall juga melakukan perubahan di tempat makan. Khususnya di Syailendra Food Court dan snack corner. Nantinya, lanjut Bram, akan ada perubahan dari segi tampilan menjadi lebih baik lagi. Dengan mengusung konsep dan desain yang lebih bagus. Termasuk menyediakan fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga: Sekeluarga Gasak Lima Puluh Sandal di Artos
Bram mengatakan, pada Oktober ini, Artos Mall telah menyiapkan berbagai macam kegiatan yang bersifat masif. Dengan begitu, dapat menarik masyarakat untuk berkunjung ke mal. Menurutnya, pengunjung tidak hanya akan berbelanja, tapi juga mendapat pengalaman yang menarik.
“Bagaimana mereka mendapatkan experience untuk bisa semacam semi wisata murah. Jadi, nggak cuma berbelanja, kita harus bisa memberikan experience lebih ke pengunjung,” terang Bram.
Apalagi, lanjut dia, tren berbelanja secara online tidak dapat terbendung. Kendati begitu, hal tersebut dapat diantisipasi. Misalnya, setiap tenant memiliki marketplace agar produk yang dijual juga bisa menjangkau lebih luas. “Tapi, bagaimanapun caranya agar masyarakat tetap datang (ke mal),” bebernya.
Saat ini, Artos Mall memiliki sekitar lebih dari 100 tenant dengan berbagai produk. Bram menambahkan, meski di tengah gempuran toko online, pihaknya tetap bakal menambah gerai offline. “Itu (penambahan gerai offline) perlu. Gunanya untuk sosialisasi produk dan memantapkan diri (agar pengunjung puas),” sambungnya.
Baca Juga: Pasar Magelang Masih Besar, Buka Layanan Xplor di Artos
Dalam satu hari, rata-rata pengunjung di angka empat ribuan. Tapi, untuk hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai hingga 10 ribu orang. Bram optimistis, pada Oktober hingga Desember nanti, ada kenaikan pengunjung sekitar 10 persen dari sebelumnya.
Manager Marketing Artos Mall Hendry Purnomo menuturkan, program belanja tersebut ditujukan untuk seluruh costumer. Selain untuk memeriahkan rangkaian ulang tahun Artos Mal ke-12, juga untuk meningkatkan transaksi belanja dan memberikan apresiasi kepada customer. (aya/pra)
