Harga Bapok Meningkat Jelang Ramadan

Harga Bapok Meningkat Jelang Ramadan
FOTO: MENINGKAT: Seorang penjual sayur di wilayah Tridadi, Sleman saat menata barang dagangannya (16/3) Dikatakan, sejumlah bahan pokok meningkat menjelang Ramadan.(MEITIKA CANDRA LANTIVA/RADAR JOGJA)

RADAR PURWOREJO – Menjelang Ramadan sejumlah bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan. Seperti harga telur ayam broiler yang biasanya Rp 25 ribu-Rp 26 ribu per kilogram (Kg) kini hampir menyentuh Rp 30 ribu di pasaran. Kemudian harga beras kualitas satu juga meningkat Rp 2 ribu dari Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu per kg. Harga terus merangkak naik diperkirakan hingga lebaran.

Sukarti penjual bahan pokok di Sleman mengungkapkan, kenaikan signifikan terjadi dalam minggu ini. Kenaikan harga pasaran dipengaruhi dari harga petani, yang juga naik dan dibarengi dengan kebutuhan masyarakat yang masih tinggi dalam bulan syaban ini. Misalnya, banyak masyarakat yang menggelar hajatan hingga kenduri nyadran. “Permintaan yang tinggi, berpengaruh pada harga,” katanya, kemarin (16/3).

Dia menyebutkan, selain telur ayam dan beras komoditas yang juga naik yaitu, minyak curah. MinyaKita yang semula harga eceran tertinggi Rp 14 ribu per liter, di pasaran kemarin tembus hingga Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per liter. Kemudian harga bawang merah dan bawang putih, sejak awal Maret ini mengalami kenaikan masing-masing sekitar Rp 5 ribu. “Bawang putih dari 30 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg. bawang merah itu sampai Rp 40 ribu dari semula Rp 35 ribu per kg,” Sebut lansia 60 tahun itu.

Demikian gula pasir naik Rp 500 dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.000 per kg. Tahu tempe naik Rp 500 per bungkus plastik. Tepung pati untuk cendol naik Rp 2 ribu dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg. Kacang panjang naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 5 ribu per kg. Sawi caisim naik dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu per kg.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyebutkan, meski sejumlah komoditas mengalami kenaikan menjelang Ramadan dan Lebaran. Namun dipastikan jumlah stoknya mencukupi. Seperti halnya beras, stoknya masih sekitar 11.586 ton. Kemudian stok telur mencapai 1.542.882 kg. Menurutnya kenaikan harga menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan wajar, karena banyaknya permintaan di masyarakat. “Saya mengimbau masyarakat agar tidak panic buying,” imbaunya. (mel/bah)

Lainnya