
RADAR PURWOREJO – Bio Farma meresmikan sebuah metode baru dalam mendeteksi penyakit kanker serviks yang secara umum disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Metode baru gagasan Bio Farma bernama CerviScan ini secara konsep melakukan screening pada perempuan melalui urin. Hal ini disinyalir akan memudahkan dalam perlebaran cakupan screening.
Sebelumnya, tes kanker serviks banyak dilakukan dengan cara pemeriksaan dalam. Yang mana banyak pasien merasa tidak nyaman dengan metode yang dilakukan.
“CerviScan ini hanya lewat urin saja, jadi pasien bisa lebih nyaman untuk tes, dan kami sudah uji klinis validitas CerviScan ini di atas 80 persen,” ujar VP Komersial Nasional Bio Farma Fitri Puspadewi, Senin(24/7).
Fitri menambahkan, secara umum target demografi metode CerviScan ini menyasar perempuan rentang usia 30 hingga 45 tahun yang aktif secara seksual. “Pemetaan tersebut berdasar dari rekomendasi WHO, dan kami optimis cakupan screening-nya sekarang semakin luas,” lontarnya.
Diakui Fitri, kesadaran masyarakat secara umum untuk melakukan tes kanker serviks terhitung masih sangat rendah. Berdasarkan data yang ada, Fitri menyebut bahwa rasio cakupan screening di Indonesia saat ini baru berkisar di angka 10 persen.
Sementara dengan hadirnya metode CerviScan diharapkan ada kenaikan cakupan screening yang juga signifikan. “Target pemerintah untuk mengeliminasi kanker serviks minimal 70 persen, dengan metode dan alat ini diharapkan ada kenaikan cakupan screening yang terjadi,” tegasnya.
Fitri membeberkan, kanker serviks sendiri dinilainya sebagai salah satu silent killer karena tidak spesifik menunjukkan gejala bagi penderitanya. “Bisa saja 10 sampai 15 tahun baru ketahuan, makanya screening sejak dini diperlukan agar bisa ditangani lebih cepat juga,” sebutnya.
Saat ini di wilayah DIJ secara umum Bio Farma telah mengakomodir tiga tempat yang bisa dikunjungi untuk melakukan metode screening CerviScan. Yakni di Laboratorium Klinik Cito Jogjakarata, Lab PA UGM dan juga Lab Kimia Farma Diagnostik Jogjakarta.
Bio Farma juga turut mengajak masyarakat secara umum untuk dapat menyebarluaskan informasi mengenai metode screening CerviScan ini agar dapat menjangkau cakupan masyarakat yang lebih luas. “Kami menyampaikan penemuan baru dari Bio Farma untuk melakukan screening dengan metode urine yang diharapkan para dokter dapat menyampaikan ke masyarakat agar lebih aware lagi,” tutupnya. (iza/bah)
