RADAR PURWOREJO – Tujuh anak didik pemasyarakatan (Andik PAS) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jogjakarta menerima remisi anak nasional (RAN), Minggu (23/7). Penyerahan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM(Kemenkumham) DIJ bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2023. Mereka menerima remisi satu bulan sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIJ Agung Rektono Seto membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM pada kegiatan yang bertema Anak Binaan Terlindungi, Indonesia Maju itu.”Anak-anak yang berhadapan dengan hukum harus menjalani masa pidana, namun perlindungan, pembinaan, pendidikan, dan pelayanan bagi mereka tidak boleh diabaikan,” ujar Agung.
Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) juga telah melahirkan sebuah paradigma baru yang semula bernuansa pemenjaraan menjadi konsep yang lebih ramah anak dengan mengedepankan keadilan restoratif atau restorative justice dan diversi.”Mari kita semua untuk tidak melihat anak-anak yang pernah berhadapan dengan hukum sebagai penjahat kecil. Melainkan calon-calon penerus bangsa yang tetap harus dilindungi haknya untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, identitas, dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan,” lanjut Agung.
Agung juga berpesan pada anak-anak tersebut untuk terus memelihara keyakinan dan optimisme guna mempersiapkan diri di masa mendatang. “Kepada anak-anakku semuanya, pegang teguh keyakinanmu akan masa depan yang lebih cerah, peliharalah optimismemu untuk dapat menghasilkan karya terbaik, jaga semangatmu untuk tetap melangkah maju,”pesannya.
Selain penyerahan remisi, penyerahan RAN ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan Andik PAS maupun orang tua masing-masing, harapannya lewat momentum tersebut juga mampu untuk mengobati rasa rindu dengan orang tua mereka. (iza/din)
