
KEBUMEN, Radar Kebumen – Pemerintah dalam waktu dekat bakal menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Di Kebumen tercatat ada 34.309 warga yang akan menerima manfaat dari program jaring pengaman sosial tersebut.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kebumen Eko Widianto menyampaikan, BLT BBM akan diberikan dua bulan sekaligus dari September-Oktober. Jumlah bantuan selama dua bulan tersebut senilai Rp 300 ribu atau setiap bulan Rp 150 ribu. “Sudah akan dibagikan kepada 34 ribu lebih penerima. Itu batch pertama, tidak menutup kemungkinan jadwal berikutnya tambah,” kata Eko, Kamis (8/9).
Bantuan itu akan disalurkan beberapa hari ke depan melalui PT Pos. Selain BLT BBM bantuan juga nantinya akan diberikan bersamaan dengan bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sosial (bansos) sembako. Adapun program bantuan sembako senilai Rp 200 ribu. Praktis warga penerima manfaat bakal menerima bantuan sejumlah Rp 500 ribu. “Yang buat jadwal semua dari petugas Pos. Rencananya bansos BBM sama sembako sekaligus,” terangnya.
Eko mengatakan, para calon perima BLT BBM diambil dari database milik Kementerian Sosial. Dalam hal ini Dinsos P3A Kebumen hanya bersifat menjembatani informasi atau koordinasi ke tingkat kecamatan hingga desa. Mengenai teknis penyaluran sepenuhnya menjadi kewenanangan pihak Kantor Pos Cabang Kebumen. “Intinya data entry dari pusat semua. Kami di kabupaten mengkoordinasikan pembagian kepada penerima,” ucapnya.
Di lain sisi, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kebumen juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6 miliar pasca kenaikan harga BBM. Anggaran itu bersumber dari dana alokasi umum (DAU) sebagai formula menyikapi penyesuaian harga BBM bersubsidi.Penyertaan DAU merupakan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk disalurkan kepada masyarakat melalui beberapa program. Meliputi untuk bantuan transportasi, padat karya, pembukaan lapangan kerja hingga operasi pasar.
Pemkab sendiri saat ini sudah menentukan sasaran penerima prioritas. Yakni akan fokus diberikan kepada masyarakat kurang mampu di lima kecamatan penyumbang angka kemiskinan tertinggi. Antara lain Kecamatan Sempor, Karangsambung, Karanggayam, Sadang dan Alian. “Mulai bergerak pada Oktober, November sampai Desember. Kalau bantuan pemerintah pusat itu untuk semua,” terangnya. (fid/pra)
