Konten Kreator Digrebek Warga

Konten Kreator Digrebek Warga
RUSAK : Warga melintas di depan bangunan bekas RSUD Kebumen yang kini kondisinya tidak terawat. Semak belukar mengelilingi bangunan bekas RSUD Kebumen lantaran sudah tidak difungsikan.

KEBUMEN, Radar Kebumen – Jagat maya baru saja diramaikan munculnya video penggerebekan produksi konten horor bersifat manipulatif alias palsu. Ini terjadi di bekas bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebumen. Bekas bangunan RSUD Kebumen sendiri berlokasi di RT 03/01, Dukuh Bojong, Kelurahan Panjer, Kebumen.
Dari video beredar tampak sejumlah warga menggerebek para konten kreator ketika pengambilan video berlangsung. Warga mendapati hantu jadi-jadian yang sudah disiapkan sebelum konten diproduksi. Dalam video berdurasi singkat tersebut terlihat properti hantu palsu dengan bagian muka cukup menyeramkan. Video penggerebekan ini pun kini viral di berbagai kanal media sosial.
Informasi dihimpun penggerebekan warga terjadi sudah sekitar sepekan lalu. Sempat terjadi perdebatan saat warga mendatangi lokasi. Para konten kreator yang menyebut berasal dari Cilacap itu mengaku sebelumnya sudah diberi ijin RT setempat selaku pemangku wilayah. “Kie ngeneh poconge lagi njagong. Monggo live tapi serius aja setingan. (Ini kesini poconge lagi duduk. Silahkan live tapi serius jangan setingan),” kata seorang warga dalam video.
“Aja gawe cerita sing ora-ora lah sampean live di you tube (Jangan buat cerita yang tidak-tidak kamu live di youtube). Kie meresahkan Kebumen mas (Ini meresahkan Kebumen mas),” imbuh warga menggunakan logat bahasa ngapak.
Radar Kebumen sempat mencoba menelusuri sosok warga yang melakukan penggerebekan. Namun begitu, dari informasi warga sekitar RSUD Kebumen juga tidak mengetahui pasti siapa sosok di balik aksi penggerebekan tersebut.
Ketua RT setempat Mahmudin mengatakan, dirinya sudah mengetahui bangunan eks RSUD Kebumen memang belum lama ini digunakan lokasi konten horor palsu. Ia cukup menyayangkan atas adanya kejadian itu karena bisa meresahkan masyarakat. “Kebetulan saya dituakan di lingkungan. Saya juga sempat kaget ada laporan,” jelas Mahmudin saat ditemui Kamis (15/9).
Mahmudin menjelaskan, RSUD lama mulai ramai sebagai lokasi produksi konten video horor semenjak tidak difungsikan lagi. Sudah banyak masyarakat luar daerah datang meminta izin hanya sekedar untuk kebutuhan konten. “Bangunan kosong itu 2015, izin ke saya 2018 kesini mulai ramai. Ya ke depan supaya lebih bijak lah,” ujarnya.

Pantauan di lokasi, bangunan bekas rumah sakit tersebut sudah tampak memprihatinkan. Sebagian besar kondisi itulah yang menambah kesan angker bangunan bekas RSUD Kebumen.
Sejak tidak digunakan lagi, warga setempat sejauh ini mengaku belum mengalami sesuatu hal aneh menyangkut mistis. Hanya saja ketika malam terlihat gelap karena kurangnya lampu pencahayaan. Bangunan itu diketahui merupakan peninggalan era penjajahan. “Setahu saya dibangun 1923. Orang dulu bilangnya Sending bahasa Belanda. Dari saya kecil tidak ada gegeran gaib. Sekarang aja malah dicari,” terang Waryo, warga Dukuh Bojong, Kelurahan Panjer. (fid/pra)

Lainnya