
RADAR PURWOREJO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kebumen terus mendorong agar masyarakat terlibat aktif dalam penyampaian informasi publik. Masyarakat terus diminta agar tidak lagi berada pada posisi sebagai objek, melainkan menjadi subjek penyebarluasan informasi.
Kepala Diskominfo Kebumen Sukamto menjelaskan, pihaknya terus memberikan dukungan terutama bagi masyarakat desa agar melek dan peduli informasi.
Menurutnya masyarakat perlu dibekali kemampuan mengolah informasi agar menjadi gerakan positif. “Kami sering adakan pelatihan jurnalistik untuk komunitas dan warga. Kami latih supaya mereka berkontribusi dalam penyebaran informasi,” jelasnya, Senin (6/11).
Baca Juga: Baru Kampanye 25 Hari Pascapenetapan DCT, Bawaslu Kebumen Kirim Surat Imbauan ke Parpol
Diskominfo, kata Sukamto, memiliki program unggulan pemberdayaan masyarakat terkait penyajian informasi publik. Yakni, program jurnalisme warga atau citizen journalism. Sudah dibuatkan kanal website khusus guna menampung karya jurnalistik atau konten berita yang dihasilkan warga. Website tersebut merupakan ruang bagi warga untuk berbagi informasi tentang desa. “Ya, masih jalan. Sampai sekarang warga aktif kirim berita ke website Kebumen On News,” ucapnya.
Warga, kata Sukamto, diminta mengirimkan hasil karya terbaik dengan mengusung tema tentang potensi maupun program pembangunan desa. Selain itu, pihaknya juga menyediakan anggaran khusus sebagai reward atau bentuk penghargaan bagi warga yang aktif mengirimkan berita. Dari program tersebut juga diharapakan sebagai upaya pemerataan informasi di tingkat pemerintahan terendah. “Ada sekedar uang untuk para penulis. Setiap berita dihitung Rp 25 ribu.
Baca Juga: Santri di Kebumen Digelontor Beasiswa Rp 2 Miliar
Biar mereka semangat menyampaikan informasi,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Hidayat warga Desa Arjowinangun, Kecamatan Puring mengatakan dirinya termasuk aktif dalam mengirim berita ke kanal milik Diskominfo. Ia mengaku bangga ketika berita yang dikirim dapat menjadi konsumsi publik. “Saya kadang sebulan bisa kirim berita 10. Tergantung pas lagi banyak agenda desa, saya tulis,” ungkapnya. (fid/pra)
