ASN Motor Tresno Purworejo Larisi Purworejo

ASN Motor Tresno Purworejo Larisi Purworejo
MUSRENBANG VIRTUAL: Bupati Purworejo Agus Bastian dan sejumlah ejabat Pemkab Purworejo dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo yang digelar secara virtual di Comand Centre Dinkominfo Kabupaten Purworejo kemarin (25/3). (HENDRI UTOMO/RADAR PURWOREJO)

RADAR PURWOREJO – Aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Purworejo mempunyai tugas tambahan. Mereka kudu memotori tagline Tresno Purworejo Larisi Purworejo. Slogan tersebut merupakan salah satu program dalam mewujudkan daya saing ekonomi berdasarkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Purworejo ke depan yakni Purworejo Berdaya Saing Tahun 2025.

“Untuk mewujudkan daya saing ekonomi, tagline Tresno Purworejo Larisi Purworejo merupakan penyemangat UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) bahwa kita harus cinta produk Purworejo dan membeli produk milik kita sendiri,” jelas Bupati Purworejo Agus Bastian dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo yang digelar secara virtual di Comand Centre Dinkominfo Kabupaten Purworejo kemarin (25/3).

Musrenbang ini dihadiri Sekda Purworejo Said Romadhon dan Kepala Bappeda Kabupaten Purworejo Bambang Jati Asmara. Ada pula Ketua DPRD Dion Agasi Setyabudi yang menyimak dari Gedung DPRD Kabupaten Purworejo dan Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Tengah Juwandi dari Semarang.

Untuk mengawali kegiatan tersebut, Bupati menegaskan, ASN harus mulai membeli beras premium produksi Kabupaten Purworejo. Selain itu, menggunakan produk lokal Kabupaten Purworejo.

Agus Bastian mengatakan, musrenbang kali ini terlihat berbeda dan lebih spesial. Sebab, musrenbang pertama sejak Bupati Purworejo Agus Bastian dan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dilantik untuk menjabat periode 2021-2026.

“Ini merupakan kesempatan bagi saya untuk menyampaikan visi dan misi pembangunan ke depan,” kata Bastian.

Dijelaskan, visi dan misi pembangunan ke depan yakni Purworejo Berdaya Saing Tahun 2025. Makna visi tersebut yakni Purworejo ke depan harus mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif dalam bidang sumber daya manusia, pertanian, pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik, dan infrastruktur.

Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi pembangunan yang dinamakan Panca Daya Saing. Tujuan utamanya mewujudkan daya saing sumber daya manusia.
Untuk itu, perencanaan pada 2022 diharapkan sudah mengarah peningkatan kualitas pendidikan di setiap jenjang satuan pendidikan. Hal ini dilakukan melalui pelatihan guru SD maupun SMP, penuntasan regrouping SD tanpa ada ekses masalah, serta pembenahan sarana prasarana pendidikan SD maupun SMP.

Pada sektor pertanian, ungkap Bastian, harus diwujudkan daya saing pertanian yang mengarah pada peningkatan kualitas produk pertanian dan produktivitas pertanian. Langkahnya yakni tenaga kerja di sektor pertanian dan enggunaan alat mesin pertanian modern menjadi suatu kebutuhan.

Bastian menyatakan, untuk sektor pariwisata dan kebudayaan akan fokus pada pengembangan destinasi pariwisata Pantai Dewa Ruci di Desa Jatimalang berkelas internasional. Sebab, destinasi tersebut sangat potensial dan strategis. Kendati demikian, destinasi wisata yang lain berbasis pada seni budaya lokal tetap dikelola dengan baik supaya lebih menarik untuk menyongsong Romansa Purworejo Tahap 2.

“Di bidang perdagangan, Pasar Purworejo yang sudah selesai dibangun tahun 2020. Diharapkan dapat didayagunakan seoptimal mungkin sebagai magnet pertumbuhan ekonomi. Revitalisasi pasar daerah maupun pasar desa untuk diprogramkan di tahun 2022,” tegasnya.

Untuk mewujudkan daya saing pelayanan publik dilakukan dengan memprogramkan pelatihan kompetensi bagi ASN supaya profesional dan berdaya guna. “Dan, saya terbuka untuk menerima kritik, saran, masukan melalui kanal aplikasi PORJO atau melalui forum critical voice point. Hal ini saya lakukan untuk perbaikan tata kelola pemerintahan Kabupaten Purworejo,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mewujudkan daya saing infrastruktur, Bupati mengharapkan perencanaan pada 2022 memprogramkan penyediaan akses infrastruktur dasar yang aman, layak, dan sehat. “Akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar air minum, kebutuhan dasar sanitasi, jalan, persampahan dan perumahan, serta telekomunikasi dan informasi, supaya tercukupi,” paparnya. (tom/amd)

Lainnya