
SLEMAN, Radar Jogja – Dalam waktu dekat, skuad PSS Sleman tidak perlu pusing mencari lapangan latihan. Sebab, saat ini manajemen klub berjuluk Super Elang Jawa itu tengah membangun training ground di Lapangan Macanan, Prambanan. Training ground tersebut rencananya rampung pada akhir tahun.
Selama ini, penggawa PSS menjalani latihan di dua tempat berbeda. Selain Yogyakarta Independent School (YIS), kadang mereka juga menggelar latihan di Lapangan Universitas Islam Indonesia (UII), Ngaglik, Sleman.
Direktur Keuangan PT PSS Andy Wardhana mengatakan, pembangunan dimulai dari pembenahan rumput untuk lapangan. Dengan proses kurang lebih memakan waktu enam bulan. “Kami berharap proses pembangunan berjalan lancar, dan ini sangat membantu pengembangan PSS ke depannya,” kata Andy.
Nantinya, selain untuk latihan tim utama, training ground juga digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan. Seperti turnamen untuk pemain junior, kompetisi antar SSB dan kegiatan pengembangan Super Elja Method. “Kami siap mengembangkan youth development center. Kami bisa mengadakan coaching class berbayar untuk pemain junior,” paparnya.
Di luar itu, PSS juga berencana menggandeng sponsor untuk bekerjasama melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di kompleks training ground Laskar Sembada. Baik sponsor kegiatan maupun untuk branding Lapangan Macanan. Yang pasti, secara bertahap, PSS akan melengkapi fasilitas berupa ruangan untuk coaching clinic atau pelatihan, ruang ganti pemain, tribun penonton berkapasitas seratus orang dan mini kafe.
Dengan adanya training ground, Andy berharap ke depan bisa menjadi bisnis unit baru di bawah naungan PSS. Sekaligus melengkapi puzzle roadmap menuju IPO 2022. Terlebih, meraih prestasi nasional hingga internasional menjadi target utama dalam pengembangan pemain muda PSS. “Saya sangat berharap melalui tempat ini prestasi para Elang Jawa Muda dapat lebih ditingkatkan lagi ruang lingkupnya,” pungkasnya.
Sementara itu, bek PSS Arthur Irawan mengaku senang dengan pembangunan training ground tersebut. Apalagi, menurut Arthur tidak banyak klub di Indonesia yang memiliki venue untuk menggelar latihan sendiri. “Luar biasa, klub sudah membangun lapangan, berarti kan klub sangat berambisi tinggi untuk menuju ke yang lebih profesional. Positif dan luar biasa sekali apa yang dikerjakan PSS,” ucap pemain 28 tahun itu.
Menghadapi musim 2021, PSS memang terus berbenah. Belum lama ini bertepatan perayaan ulang tahun ke-45 di Kompleks Wisata Candi Prambanan, mereka meluncurkan jersey dan pemain musim ini. Juga peluncuran PSS Store sekaligus desain baru armada bus pemain. (ard/bah/din/er)
