
KEBUMEN, Radar Kebumen – Kondisi Stadion Candradimuka kini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Tak terkecuali Ketua Harian PSSI Kebumen Restu Gunawan. Ia menilai fasilitas stadion kebanggaan masyarakat Kebumen itu belum layak digunakan sebagai gelanggang sepak bola berskala besar.
Hal ini diungkapkannya usai menyaksikan laga Persak Kebumen kontra JK United Bantul, Rabu (7/9). Pada laga uji coba tersebut para penonton dan suporter tampak berjejal di atas tribun Stadion Candradimuka. Kapasitas tempat duduk terlihat tidak sebanding dengan antusias penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan.
Atas kondisi itu PSSI Kebumen meminta ada perhatian dan dukungan dari lintas sektoral, khususnya pemerintah kabupaten (pemkab) Kebumen untuk menambah kapasitas tempat penonton. “Kita tahu sendiri penonton kapasitas lima ribu saja sudah penuh. Harapan saya kedepan tribun sebelah timur dibikin pemkab,” jelas Restu.
Restu mengatakan, kelayakan atau standarisasi stadion cukup dinanti para pecinta sepak bola Kebumen. Terlebih sudah beberapa musim belakangan ini stadion tersebut belum bisa dimanfaatkan tim sepak bola asal Kebumen karena faktor alasan teknis. Karena itu perlu adanya penambahan maupun perbaikan sejumlah fasilitas. “Dikeluhkan selama ini terkait masalah lapangan sama tribun penonton,” ungkapnya.
Bicara stadion, kata Restu, sebenarnya tidak berpatokan hanya fokus satu cabang olahraga saja. Tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai gelanggang latihan atau kompetisi cabang olahraga lain. Misalnya olahraga etletik mulai lari, tolak peluru, lempar lembing dan sebagainya. “Sasaran luas, bisa buat olahraga macam-macam. Sekarang memang masih perlu sekali perawatan, pembenahan. Baik lapangan atau rumput,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Persak Kebumen HM Tursino. Menurutnya, sejauh ini pemkab belum maksimal dalam memberikan dukungan terhadap dunia sepak bola Kebumen. Termasuk dukungan penyediaan stadion yang layak untuk sebuah pertandingan bergengsi. “Sangat menentukan citra dari daerah itu sendiri. Pemkab masih sangat jauh dari yang kami harapkan,” terangnya.
Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan stadion lain, kondisi stadion di Kebumen cukup memprihatinkan. Bagi Persak hal yang paling mendesak saat ini untuk menghadapi kompetisi Liga 3 Jawa Tengah (Jateng) dan kompetisi lain adalah kondisi rumput lapangan. “Kota Magelang, Boyolali sama Kendal sudah biasa untuk liga. Kami bingung sebentar lagi harusnya stadion buat kandang putaran Liga 3,” bebernya. (fid/pra)
