Prodi Otomotif UMP Segera Miliki TUK TO

Prodi Otomotif UMP Segera Miliki TUK TO
MEMADAI: Verifikator Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Otomotif (LSP TO) Pusat, Wisnu Wardana saat mengecek TUK PO UMP di Kompleks Laboratorium UMP Gang 5 Plaosan Purworejo, Rabu (8/12). (HENDRI UTOMO/RADAR PURWOREJO)

RADAR PURWOREJO – Mahasiswa Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) boleh bersenang hati. Ke depan setelah lulus, mereka tidak hanya mengantongi ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi yang sangat dibutuhkan untuk dunia industri.“Tim Verifikator LSP TO (Lembaga Sertifikasi Profesi) Teknik Otomotif melakukan verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Laboratorium Otomotif UMP ,” ucap Kaprodi Otomotif UMP Dwi Jatmoko MPd, Rabu (8/12).

TUK UMP kedepan diharapkan tidak hanya untuk mahasiswa UMP, tetapi juga bisa diakses guru dan siswa SMK Jurusan Otomotif se-Kabupaten Purworejo. Sasaran TUKI UMP yakni mahasiswa semester akhir, dan juga dari luar khususnya guru dan siswa SMK Jurusan Otomotif. TUK UMP ini menjadi satunya di Purworejo. “Semoga bermanfaat karena selama ini untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, mahasiswa, guru atau pelajar SMK jurusan otomotif harus ke Jakarta,” jelasnya.

Menurutnya, sertifikat kompetensi sangat dibutuhkan di dunia pendidikan dan industri. Menjadi semacam tanda profesionalitas pemegangnya. Syarat menjadi asesor atau penguji harus memiliki sertifikat kompetensi. Dunia industri juga sama, kompetensi dewasa ini menjadi perhitungan perusahaan dalam menerima karyawan selain syarat ijazah dan IPK. “Ke depan tidak hanya mahasiswa UMP saja yang bisa mengakses TUK UMP. Guru dan siswa SMK jurusan otomotif bisa mengakses TUK UMP,’’ ujarnya.

Kepala Laboratorium Otomotif UMP, Arif Susanto M.Pd menambahkan, sasaran uji kompetensi ke depan yakni Standar Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI). Sehingga setelah mengikuti TUK UMP, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah ketika lulus, tetapi juga sudah mengantongi sertifikat kompetensi sebagai nilai tambah ketika masuk ke dunia industri. “Jadi arahnya untuk penguatan SDM menuju profesional yang banyak dibutuhkan perusahaan,” ucapnya.

Prodi Otomotif UMP sudah ada sejak 2008. Laboratorium otomotif dan unit produksinya juga sudah mulai jalan. Selain menyiapkan TUK, kewirausahaan seperti bengkel otomotif juga sudah dikembangkan. TUK UMP sendiri berawal dari dana hibah yang turun sekitar enam bulan terakhir.

Prodi Otomotif UMP sudah memiliki 3 kelas setiap angkatan. Selain kelas reguler juga ada semacam kelas sore bagi mereka yang sudah bekerja. Jadi keahlian atau sertifikat dibidangnya bisa dikonversikan dengan mata kuliah yang linear, mahasiswa untuk kelas ini biasanya sudah bekerja. “Waktu tempuh kuliahnya juga tidak sama dengan reguler, karena bisa dikonversikan,” ucapnya.

Verifikator Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Otomotif (LSP TO) Wisnu Wardana mengungkapkan, secara umum sudah bagus dan layak menjadi TUK. Hanya ada beberapa catatan yang perlu dilengkapi. Kerapihan masih perlu ditingkatkan, alat pemadam perlu ditambah, setiap ruangan juga perlu memiliki daftar inventaris. “Secara umum sudah bagus dan layak menjadi TUK, hanya perlu dilengkapi saja,” ungkapnya. (tom/din)

Lainnya