Kecamatan Purworejo Siap Dini Hadapi FLS2N 2022

Kecamatan Purworejo Siap Dini Hadapi FLS2N 2022
BERLATIH: Sejumlah siswa SD Maria Purworejo saat berlatih pantomim untuk menghadapi Festival dan Lomba Seni Nasional (FLS2N). (HENDRI UTOMO/RADAR PURWOREJO)

RADAR PURWOREJO – Kecamatan Purworejo melakukan penjaringan minat dan bakat seni pantomim lebih awal dalam menghadapi Festival dan Lomba Seni Nasional (FLS2N) cabang seni pantomim. Hal itu dilakukan agar hasilnya lebih maksimal.Rencananya, seleksi akan dimulai Sabtu (5/3) mendatang. “Kami seleksi dari beberapa pesertanya yang harus berpasangan,” ucap panitia pelaksana FLS2N cabang seni pantomim Kecamatan Purworejo, Nadia Maharani, kemarin (3/3).

Dijelaskan, sebetulnya ketentuan lomba di tingkat nasional belum pasti. Itu karena masih menunggu apakah peserta yang diambil tunggal atau berpasangan. Hal itu tidak menjadi masalah, sebab nanti ketika sudah ada pemenangnya akan dipilih lagi satu peserta terbaik untuk mewakili Kecamatan Purworejo.

Adapun ketentuan yang digunakan relatif sama, tema yang digarap harus terkait dengan budaya Indonesia. Tidak boleh menyinggung SARA dan tidak mengandung pornografi. Peserta diwajibkan menyerahkan sinopsis sebelum tampil. Durasi penampilan dibatasi maksimal 7 menit.Satu sekolah maksimal mengirim dua tim atau empat orang peserta. Boleh laki-laki atau perempuan, bebas. Kostum make up dan musik disiapkan. “Pendaftaran sudah kami buka sejak 19 Februari lalu,” jelasnya.

Ditambahkan, peserta bebas untuk menampilkan berbagai ekspresi dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku. Di antaranya tema cinta kasih keluarga, persahabatan, budaya menjaga kebersihan, gotong-royong, menghormati sesama, kedisiplinan, kepekaan sosial, seni budaya, legenda daerah, tradisi dan lain sebagianya. “Enam peserta terbaik nanti akan kami pilih, sebelum diambil beberapa untuk mewakili Purworejo,” ucapnya.

Pelatih pantomim Mahestya Andi mengungkapkan, seleksi Kecamatan Purworejo diikuti beberapa sekolah. Di antaranya SD Mutiara Ibu, SD Maria, SDN Pangen Gudang, SDN Sebomenggalan, dan SLB. “Materi pelatihan diantaranya ekspresi, kekuatan cerita, konsistensi gerak,” ungkapnya. (tom/din)

Lainnya