
Radar Purworejo Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Pleno Pemilihan Ketua Antar Waktu PWI Kabupaten Purworejo Periode Tahun 2018-2021 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Purworejo, kemarin (3/2). Rapat ini digelar untuk mengisi kekosongan pimpinan pasca wafatnya Ketua PWI Kabupaten Purworejo, Gunarwan SE.
Rapat pleno ini dihadiri Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jawa Tengah Isdiyanto Isman, Seksi Wartawan Organisasi Sunarto, dan seluruh anggota PWI Kabupaten Purworejo pemegang kartu PWI Anggota Muda dan Anggota Biasa. Dalam rapat pleno yang dilaksanakan secara demokratis dan mufakat itu telah memutuskan Aris Himawan sebagai ketua Antar Waktu PWI Kabupaten Purworejo sampai berakhirnya kepengurusan periode 2018-2021.
Ketua Panitia Rapat Pleno Ahmad Mukti Ali mengatakan, sesuai dengan Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) PWI kekosongan kepemimpinan PWI harus segera diisi. Sesuai dengan regulasi tersebut, PWI Kabupaten Purworejo harus melakukan pengisian ketua antar waktu dengan rapat pleno. “Karena pucuk pimpinan tertinggi meninggal maka kami mengundang PWI Provinsi Jawa Tengah untuk dimintai petunjuk dan arahan sekaligus memimpin rapat pleno ini, kendati kami masih dalam situasi berkabung pasca meninggalnya Ketua PWI Purworejo (Gunarwan SE),” katanya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jawa Tengah Isdiyanto Isman menegaskan, langkah yang diambil PWI Kabupaten Purworejo sangat tepat. Bahkan dia memuji kematangan organisasi PWI Purworejo dalam menyikapi permasalahan yang diwujudkan dalam bentuk rapat pleno. Ia sependapat, bahwa pengisian ketua PWI Purworejo harus dilaksanakan.”Beliau (Gunarwan, Red) adalah senior kita. Saya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman PWI Purworejo yang telah menunjukkan kematangan berorganisasi. Pertanyaan laikkah pleno ini digelar dalam suasana berkabung merupakan pertanyaan yang sangat menyentuh dan cukup kritis, saya apresiasi itu,” tegasnya.
Dijelaskan, posisi ketua memang sangat dibutuhkan dan tidak boleh terjadi kekosongan terlalu lama. Sebab sangat dibutuhkan untuk situasi darurat atau urgen. PWI Provinsi di bawah kepemimpinan Amir Machmud N.S juga memberikan porsi seluas-luasnya kepada PWI Kabupaten Purworejo untuk menggelar rapat pleno sesuai dengan AD-PRT.
Menurutnya, Amir Machmud NS, sedianya sudah meluangkan waktu namun akhirnya ada keperluan yang lebih mendesak. Isdianto sebagai wakil ketua bidang organisasi akhirnya yang menggantikan. Pada prinsipnya langkah yang diambil sudah tepat, karena menghormati PD-PRT tepatnya Pasal 19 Ayat 3 tentang pengisian kekosongan ketua. “Dengan rapat pleno ini juga menghormati periode tiga tahunan kepengurusan PWI,” jelasnya.
Menurutnya, dalam rapat pleno PWI Jateng tidak melakukan intervensi apapun. Hanya sebatas menjalankan mekanisme yang ada. PWI Jateng tidak memiliki kepentingan apapun bagi siapapun yang terpilih. Titik tekan PWI Jateng hanyalah proses pemilihan bisa berjalan secara demokratis. Kondisi kekosongan serupa juga sempat terjadi dua kali di kepengurusan PWI Jateng.
Ada dua mekanisme yang bisa ditempuh sesuai PD-PRT PWI. Pertama dilakukan secara demokratis atau mufakat, memilih satu orang untuk memimpin PWI Kabupaten Purworejo. Namun jika muncul nama lebih dari satu, bisa dilaksanakan voting. “Kedua opsi tersebut sah.
Seluruh anggota PWI kabupaten Purworejo akhirnya menyepakati mekanisme mufakat dengan mengusulkan satu nama Aris Himawan yang dalam waktu dekat akan ditetapkan melalui SK PWI Jateng sebagai Ketua Antar Waktu hingga akhir masa Periode 2018-2021. “Sekali lagi ini kerja keras luar biasa dari teman-teman Purworejo, sekaligus menjadi cerminan atas kematangan organisasi PWI Purworejo, mari kita dukung agar misi dan visi berjalan baik,” kata Isdiyanto.
Ditambahkan, tugas berikutnya yang sudah menanti yakni pemilihan ketua PWI Purworejo yang rencananya akan digelar pada 21 November 2021 mendatang. Sesuai SK, ketua antar waktu harus menyiapkan suksesi itu dengan matang, tentunya dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi Covid-19.
Ditegaskan, mengelola PWI bukan hal yang mudah. Sebab harus mengikhtiarkan diri agar organisasi berjalan baik. PWI merupakan payung bagi jurnalis. Maka semua anggota wajib berkhidmat membesarkan organisasi dengan kebersamaan. Salah satu tugas penting PWI yakni menjalankan kebebasan pers secara profesional dan bermartabat.
Dengan itu, PWI terus memacu pengurus dan anggota dalam karya jurnalistik untuk masuk standar profesional. Baik dengan Ujian Kompetensi Wartawan UKW) dan tertib dalam status keanggotaannya. Sesuai level, profesionalisme harus terus dipacu dengan kaidah kode etik jurnalistik. “Secara teknis benar dalam kinerja, informasi faktual bukan hoax atau fitnah, memfilter mana yang bisa disampaikan ke publik sehingga bermartabat. Kemartabatan itu akan dinilai oleh publik, tidak berbuat cela sehingga PWI akan terus berguna dan dihargai,” ujarnya.
Tugas PWI juga mengingatkan dan memberi masukan kepada teman di luar organisasi yang sekiranya menyimpang. Terlebih secara internal, ketika ada anggota PWI yang menyimpang maka akan dipanggil untuk pembinaan persuasif,. “Jika tidak bisa, PWI juga ada dewan kehormatan di provinsi untuk menilai penyimpangan untuk diambil langkah sesuai PD-PRT dengan sanksi terberat dicabut kartu keanggotaaan PWI,” ucapnya.
Aris Himawan mengucapkan terima kasih kepada PWI Jateng yang telah memberikan perhatian atas kondisi PWI Purworejo. Dia bertekad untuk mengawal dan menjalankan program yang sudah dijalankan Ketua sebelumnya. “Mari kita bangun bersama PWI Purworejo. Mari kita hidupkan PWI. Bukan numpang hidup di PWI,” tegasnya. (tom/din/er)
