
RADAR PURWOREJO – Ajang bergengsi kreasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo yakni Bagus Roro Purworejo sangat diminati para pemuda dan pemudi. Tak terkecuali Septha Bayu Saputra. Dia beruntung bisa menjajal ajang tersebut.
Septha Bayu Saputra mengaku siap mengikuti ajang Bagus Roro Purworejo. Dia sudah menyiapkan diri sejak lama.
“Untuk kesiapan, insyaallah, sudah sangat siap. Saya sudah mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari untuk hasil yang maksimal. Sekolah juga memberikan banyak pembekalan. Seperti pembekalan wasasan, behavior (tingkah laku), penampilan, dan kesiapan mental,” kata Septha kepada Radar Purworejo Kamis (17/6).
Septha mengaku tidak memiliki kendala yang begitu berarti untuk ambil bagian dalam ajang ini. Kendala yang dihadapi siswa SMAN 5 Purworejo ini justru berasal dari dirinya sendiri.
Septha merupakan salah satu dari enam perwakilan dari sekolahnya. “Seperti, bagaimana saya harus bisa mengatasi rasa minder dan meningkatkan rasa percaya diri untuk bisa menampilkan yang terbaik. Karena, saya bukan hanya membawa nama saya sendiri. Tetapi, juga keluarga dan sekolah,” ungkapnya.
Septha selalu optimistis. Dia yakin bisa melewati semuanya.
“Untuk seleksi di sekolah, kami ditunjuk langsung dari sekolah untuk mewakili sekolah. Kami membuat video profil untuk pendaftaran,” ujar penyuka traveling dan berorganisasi ini.
Menurutnya, SMAN 5 Purworejo mengirim sembilan perwakilan. Namun, setelah tahap wawancara, ada enam orang yang dinyatakan lolos. ”Terdiri dari empat orang finalis Bagus dan dua orang finalis Roro,” beber pemuda kelahiran Purworejo 1 September 2003 itu.
Septha menyatakan, ajang Bagus Roro Purworejo menjadi wadah untuk mengeksplorasi kemampuan pada diri. Selain itu, mengikuti ajang tersebut adalah salah satu bentuk dedikasi dan bakti kepada tanah kelahiran.
“Mengikuti ajang Bagus Roro Purworejo adalah salah satu mimpi saya sejak lama. Saya juga ingin berperan dalam upaya pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Purworejo,” tegas pemuda asal Desa Tanuprayan, Kecamatan Loano, ini.
Bahkan, Septha telah menyiapkan visi andalannya. Yakni, mewujudkan perkembangan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Purworejo yang berbasis karakter lokal, alam, dan sejarah melalui kreativitas dan inovasi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Purworejo yang makmur dan sejahtera.
Dia juga memiliki visi. Misinya yaitu mengoptimalkan fungsi, peran, dan tugas Bagus Roro Purworejo dalam upaya pengembangan pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Purworejo. Selain itu, memaksimalkan peran masyarakat daerah wisata dalam pengembangan objek wisata serta memanfaatkan media sosial dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Purworejo.
Septha memiliki cukup banyak prestasi. Di antaranya, pernah menjadi sepuluh besar finalis teatrikalisi puisi tingkat nasional, koordinator Forpis Kabupaten Purworejo, dan ketua Osis SMAN 5 Purworejo masa bakti 2020/2021.
Grand final Bagus Roro Purworejo dijadwalkan digelar 23 Juni di Gedung Geneca Convention Hall. “Pada 21 Juni ada sesi unjuk bakat. 22 Juni ada deep interview dan head to head challenge. Di malam final akan diambil lima besar untuk memperebutkan gelar Bagus Roro Purworejo 2021,” ujar Septha.
Dia akan berjuang dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan yang dimilikinya. Menang atau kalah bukan perkara berarti untuknya. ”Yang terpenting adalah pengalaman dan mau untuk mencoba,” terangnya. (amd)
