RADAR PURWOREJO – PSS Sleman menghadapi misi sulit dalam lawatannya ke Pamekasan, Madura. PSS Sleman akan menantang Madura United pada pekan ke-30 Liga 1 2022/2023. Duel bakal tersaji di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, sore ini (11/3).
PSS Sleman mengusung misi memutus tren negatif usai menelan enam kekalahan beruntun. Skuad Super Elang Jawa diterpa banyak masalah dalam lawatannya ke kandang Laskar Sape Kerrab. Pertama, PSS Sleman harus kehilangan banyak pemain kunci karena dibekap cedera. Dari beberapa nama yang harus menepi karena cedera, terdapat dua pemain asing yakni Jonathan Cantillana dan Jihad Ayoub. PSS Sleman membawa 21 pemainnya ke Pulau Garam.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara menyatakan, tim pelatih terus mengupayakan kondisi kebugaran para pemain tetap terjaga. Salah satunya mencoba mengurai kondisi pemain agar lebih bugar. Juga supaya ototnya tidak terlalu capek usai melakukan perjalanan darat selama delapan jam. “Kami mencoba memaksimalkan pemain yang ada,” katanya dalam sesi jumpa pers kemarin (10/3).
Meladeni jamuan tuan rumah Madura United, Seto menyadari kondisi tim PSS Sleman berbanding terbalik dengan sang tuan rumah. Namun hal itu tidak membuat motivasi Kim Jeffrey Kurniawan dan kolega meraih hasil maksimal menurun. Malah justru sebaliknya.
“Dalam kondisi seperti ini berbanding terbalik dengan Madura United, mereka dalam kondisi yang percaya diri untuk memenangkan pertandingan. Sementara kami dari hasil pertandingan sering mengalami kekalahan,” ungkapnya
Namun, lanjut Seto, dari sisi motivasi dan rasa percaya diri mulai muncul. Ia berharap dari pemain hal tersebut semakin ditingkatkan. “Kami tim pelatih melakukan pembenahan dari sisi teknis, bagaimana cara bermain serta fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan,” tandas pelatih yang sering dipanggil Kak Seto ini.
Ia mengatakan, sejumlah pemain Madura United yang absen tidak akan menjadi sebuah keuntungan bagi anak asuhnya. Sebab kondisi yang sama menimpa PSS Sleman. Di mana empat pemain pilarnya dipastikan absen tak ikut dalam lawatan ke Pamekasan. Seto berharap anak asuhnya bisa tampil lepas dan memperbaiki apa yang menjadi kelemahan pada pertandingan sebelumnya. Terutama soal mudahnya lawan membobol gawang timnya. “Harapannya situasi tersebut bisa kami perbaiki,” ujar pelatih asal Kalasan, Sleman, ini.
Pemain PSS Sleman Ifan Nanda Pratama bertekad untuk mencuri poin penuh dari kandang Madura United. “Para pemain siap berusaha maksimal,” tegasnya.
Pemain kelahiran Kudus, 29 Maret 2001 itu termasuk salah satu langganan skuad Laskar Sembada bermain di sebelas utama. Pasca mundurnya Tallyson Duarte dari PSS Sleman di putaran kedua musim ini.
Sementara itu, Madura United kehilangan pemain andalannya untuk menghadapi PSS Sleman. Luis Marselo Morais dos Reis tidak akan diturunkan. Winger berkebangsaan Brasil itu terjerat sanksi akumulasi kartu kuning. Hukuman itu diterima pemain dengan sapaan Lulinha ini saat lawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3). Dengan ganjaran kartu kuning itu, dia menambah koleksi hukuman serupa empat kali.
Asisten Pelatih Madura United Rakhmad Basuki menjelaskan, timnya punya banyak stok untuk mengisi posisi Lulinha. Sehingga hukuman untuk bomber berusia 32 tahun ini bukan masalah besar baginya. Madura United masih punya alternatif seperti Bayu Gatra Sanggiawan, Kwabena Appiah, dan Taufiq Hidayat.
“Kami memiliki banyak pemain di posisi winger. Jadi tinggal merotasinya. Saya yakin tidak akan berpengaruh yang signifikan,” kata pelatih asal Pamekasan ini. Ia berjanji, meski ada beberapa pemainnya yang absen, tetap akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan melawan PSS. (tyo/laz)
