
RADAR PURWOREJO – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo rutin mengadakan pelatihan terhadap pemandu wisata. Hal itu untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pemandu wisata.
“Untuk pelatihannya kami adakan rutin tiap tahun untuk pengembangan SDM pelaku pariwisata. Hanya tematiknya yang disesuaikan tiap tahunnya, sesuai dengan kebutuhannya,” kata Kepala Dinparbud Kabupaten Purworejo Agung Wibowo kepada Radar Purworejo Rabu (23/6).
Dikatakan, dinparbud baru saja mengadakan pelatihan pemandu wisata. Yakni, pelatihan pemandu wisata goa pada 14 sampai16 Juni dan pelatihan pemandu wisata budaya pada 17 hingga 19 Juni di Sanjaya Inn Hotel Purworejo.
“Yang kemarin dua pelatihan pemandu wisata goa dan pelatihan wisata budaya. Tujuannya, untuk peningkatan kemampuan SDM, meningkatkan hospitality pengelola, antisipasi unsur savety, sosialisasi protokol kesehatan, juga guiding,” sebut dia.
Kabupaten Purworejo mempunyai sejumlah potensi Pargoa. Di Kecamatan Kaligesing terdapat Goa Seplawan, Taman Batu Goa Sekantong, Goa Nguwik, dan Goa Anjani. Selain itu, ada Goa Gong di Kecamatan Pituruh dan Goa Silumbu di Kecamatan Kemiri.
Ada pula banyak cagar budaya. Di antaranya, Museum Tosan Aji, Bedhug Pendowo, Gereja Santa Perawan Maria, Gereja GPIB Griya Mulya, Klenteng Thong Hwie Kiong, dan Gereja Kyai Sadrach.
Kabupaten Purworejo juga memiliki sejumlah kegiatan budaya. Antara lain, Grebeg Loano, Resik Sumur Pitu Desa Cangkrep Kidul, Sedekah Laut Desa Kertojayan, Jolenan Somongari, Baritan Kambing Pandanrejo, dan Guyang Jaran Karangrejo.
Dinparbud melihat perlu adanya pengembangan kapasitas SDM pengelola daya tarik wisata untuk menggarap potensi-potensi tersebut. Khususnya, pemandu wisata goa dan budaya.
Pelatihan diharapkan menjadikan para pemandu memiliki kompetensi kepemanduan dasar yang lebih baik. “Untuk sertifikat, khusus ada pelatihan lanjutan. Kalau kemarin baru sertifikat mengikuti pelatihan,” tandas Agung. (han/amd)
