Tawarkan Sunset Nan Indah

Tawarkan Sunset Nan Indah
MEMESONA: Suasana Puncak Tipati, Desa Jatirejo, Kaligesing Purworejo yang menawarkan keindahan alami. (Alkori Nugroho For Radar Purworejo)

RADAR PURWOREJO – Puncak Tipati, Desa Jatirejo, Kaligesing menawarkan pesona keindahan alam yang masih asri dan alami. Puncak dengan ketinggian 825 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu memiliki pesona sunset yang amat indah.

Sejatinya, wisata tersebut masih terbilang baru, karena baru dirintis Agustus 2020 silam. Bukan oleh warga Jatirejo. Melainkan sebuah kelompok pecinta alam yakni Kojinuf Adventure yang anggotanya berasal dari Desa Popongan, Banyuurip Purworejo. Mereka sebagai tim ekspedisi pertama sekaligus inisiatornya.

“Kami memang suka mendaki dan suka mencari-cari tempat baru yang belum terekspose untuk pendakian. Kebetulan dari wilayah Banyuurip itu kalau menengok ke arah Menoreh, pegunungan paling tinggi itu puncak ini. Kemudian, kami eksplore dan terintislah Puncak Tipati ini,” ungkap pencetus objek pendakian Tipati Alkori Nugroho kepada Radar Purworejo Jumat (5/11).

Awalnya, puncak tersebut belum pernah terpikirkan oleh warga untuk dijadikan tempat pendakian. Setelah Kojinuf melakukan survei dan melakukan berbagai persiapan panjang, kini sudah mendapat persetujuan dari kepala Desa Jatirejo untuk dijadikan wisata. Sekarang, tahap izin ke Perhutani dan promosi wisata.

“Untuk pembukaan secara memorial memang belum. Saat ini, lagi masa-masa perapihan jalur, basecamp, camp area, pemasangan petunjuk, dan sebagainya. Tetapi, sudah bisa untuk kegiatan di Tipati,” ujarnya.

Banyak view yang dapat dilihat dari Puncak Tipati ini. Misalnya hamparan pepohonan hijau yang luas, Waduk Sermo di Kulonprogo, hingga lampu-lampu kota Purworejo saat malam hari. Ditambah, bonus udara sejuk dan segar tiada tanding. “Karena view-nya itu ke arah selatan dan barat, sehingga dapat view perkotaan. Saat malam hari hampir mirip seperti bukit bintang, terlihat lampu-lampu perkotaan wilayah Wates, Kulonprogo sampai Purworejo,” sambung dia.

Pendakiannya juga tidak perlu waktu lama, hanya sekitar satu hingga dua jam sudah mencapai puncak untuk menikmati keindahannya. Rutenya pun tidak begitu sulit, pas bagi para pemula yang ingin merasakan mendaki.
“Konsep kami adalah wisata pendakian dan camping. Jadi bagi yang ingin bermalam di atas juga bisa. Di puncak cukup luas, untuk 10 hingga 15 tenda sangat cukup,” sebut Kori sapaan akrabnya itu.

Dia berharap ke depan, akan terbentuk desa wisata seperti halnya desa wisata yang lain. Terlebih, di Desa Jatirejo merupakan penghasil gula aren yang besar di Kabupaten Purworejo. Pun, banyak potensi lain yang masih bisa digali dan dikembangkan. “Kami juga menemukan Puncak Kojinuf pada 822 MDPL, dan Puncak Pandan pada 821 MDPL yang juga memiliki view yang menarik,” tandas dia. (han/din)

Lainnya